in

Bermaharkan Sandal Jepit, Pengantin di Kebumen Ini Buktikan Jika Menikah Itu Murah

Pernikahan adalah ibadah menggenapkan separuh agama yang diinginkan setiap orang. Acara sakral ini mempersatukan dua insan dalam ikatan halal. Untuk menuju hal tersebut, akad dan mahar adalah rukun wajib yang harus ada. Biasanya sih, lelaki akan memberikan emas atau seperangkat alat salat kepada pasangannya. Namun, berbeda dengan pasangan asal Kebumen ini.

Pasangan  Budi Risdiyanto dan Julia Warasita mendadak viral karena mahar pernikahan yang unik. Mereka memilih sandal merk Swallow berwarna kuning untuk dijadikan mas kawin saat mengucap janji ijab kabul di depan penghulu. Apakah Sahabat adalah netizen yang juga ikut penasaran? Yuk, kepoin langsung!

Awal viral karena unggahan di facebook

Pernikahan dengan mahar super sederhana ini pertama kali viral karena unggahan akun Facebook Nabilla Safira Yuriztya di grup Berita Kebumen. Nabila mengunggah foto keduanya yang sedang memegang bingkai, di dalamnya tertata sandal jepit Swallow kuning dengan tulisan Budi Julia di atasnya. Ekspresi bahagian jelas tak bisa disembunyikan dari raut wajah sang pengantin.

Mahar sandal Swallow [Sumber gambar]
Nabila mengunggah foto tersebut pada 30 Desember, dengan caption doa dan pernyataan bahwa pernikahan sudah dilaksanakan sehari sebelumnya. Tak lupa ia juga menandai si pengantin wanita, Julia Warsita.

Pro kontra komentar dari netizen

Setelah foto Budi dan Julia ini tersebar di dunia maya, ada pula video akad yang menyusul dan diunggah oleh akun Yuni Rusmini. Namun, unggahan facebook tetap lebih banyak menuai komentar netizen. Hingga berita ini ditulis, sudah 6,8 ribu yang menyukai postingan tersebut, 988 orang yang membagikan, serta 479 komentar. Ada banyak pihak yang setuju karena poin utama dari menikah adalah sahnya akad, bukanlah mahalnya harga mahar.

Komentar Netizen [Sumber gambar]
Namun, tak sedikit juga yang tidak setuju, nyinyir dan bilang bahwa hal tersebut hanya akal-akalan saja agar mereka viral. Nah, berdasarkan balasan dari Nabila selaku pengunggah, mahar sandal jepit tersebut memang permintaan dari pengantin wanita.

Filosofi di balik mahar sandal jepit

Meski dalam unggahan tidak disebutkan di mana lokasi pernikahan. Dari komentar netizen, diketahui bahwa keduanya menikah di kediaman pengantin wanita di Desa Sumberadi, Kecamatan Somalangu, Kebumen, Jawa Tengah. Karena banyak komentar yang mempertanyakan mengapa harus sandal jepit?

Demi menjawab berbagai komentar, akhirnya akun Zahiraa Garden  (yang mengaku hadir di acara tersebut) menjelaskan bahwa ada kisah manis di baliknya. Menurutnya, sandal dipilih sebagai filosofi selalu berjalan beriringan, bersama-sama ke manapun kelak mereka pergi.

Mahar sandal pernah terjadi di zaman Rosulullah

Buat yang masih heran atau meragukan sah apa tidaknya pernikahan tersebut, jawabannya sah, asalkan kedua pasangan sama-sama ridho dan ikhlas. Hal seperti ini pernah terjadi ketika zaman Rosulullah SAW. Dikisahkan bahwa sang mempelai perempuan berasal dari Bani Fazarah. Ketika suaminya memberi mahar sepasang sandal, Rosul bertanya terlebih dahulu apakah dia ridho atas maskawin dari calon suaminya tersebut.

Mahar murah enggak jadi masalah [Sumber gambar]
Karena perempuan tersebut ridho maka Rosulullah punmembolehkan perlangsungan pernikahan. Dalam kisah lain Sahabat Ali bin Abi Thalib menikahi Fatimah Putri Rosulullah dengan mahar sebilah pedang dan baju perang.

BACA JUGA: 5 Kisah ‘Menikah Itu Murah’, dari Mahar 25 Ribu Rupiah Hingga Segelas Air Putih

Jadi, tak perlu bingung ya Sahabat sekalian, apapun maharnya esensi menikah itu ya kelancaran ijab kabul dan kata ‘Sah’ dari para hadirin. Selagi perempuan yang dinikahi ikhlas mahar apa saja bisa diberikan. Kita doakan saja, Budi dan Julia bisa hidup langgeng sebagai pasangan suami istri sesuai dengan filosofi sandal Swallow sebagai mahar mereka.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Ibadah Umroh Hingga Tidur Seharian, Begini Cara 7 Selebriti Ini Sambut Tahun Baru 2019

Awan Mirip Gelombang Tsunami Bertengger di Langit Makassar, Bakal Ada Bencana Susulan?