3. Jangan Tonjolkan Sesuatu yang Berbau Agama dan Politis
Ke Korut pastikan tujuan kita bukan untuk gaya-gayaan, melainkan murni karena penasaran dan ingin melihat dalamnya negara tetangga Korsel ini. Oleh karenanya, ada baiknya kita tinggalkan hal-hal yang berbau agama dan politis. Maksudnya sesuatu yang berbentuk atribut keagamaan, entah kitab suci, penampilan dan sebagainya.
Hal ini sudah jadi syarat yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Jangan sampai dilanggar jika ingin pulang sesuai jadwal. Hal-hal seperti ini konon di sana sangat sensitif. Kehadiran orang asing sendiri sebenarnya sesuatu yang tidak biasa bagi orang Korut, maka sebisa mungkin kita simpan dulu atribut-atribut tertentu.
4. Turis Harus Hormati Orang Penting Korut
Seperti kata pepatah, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, kita juga harus benar-benar taat akan hukum di sana seperti orang Korut pada umumnya. Salah satunya adalah membungkukkan badan di depan patung-patung tertentu. Misalnya patung raksasa Kim Il Sung dan Kim Jong Il.
Kita juga sangat dilarang untuk menanyakan apa pun tentang Kim Jong Un, lebih-lebih kegilaan yang dilakukannya. Hal tersebut sangat tabu dan bisa bikin kita diusir paksa atau bahkan dihukum berat.