Pernah mendengar cerita tentang “Atlantis dari Timur”? Jika kamu beranggapan bahwa itu hanyalah mitos serupa seperti yang digambarkan oleh Plato, maka salah besar. Karena sejatinya panorama keindahan kota yang tenggelam tersebut tidak hanya ada dalam catatan. Shincheng adalah bukti nyata adanya Atlantis di luar buku Timaeus dan Critias yang digarap oleh Plato yang hanya diilustrasikan untuk menggambarkan teori politik.
Sungguh, Shincheng sama sekali tidak ada kaitannya dengan soal politik yang disinggung-singgung beberapa tokoh dunia. Shincheng murni keindahan yang ingin diabadikan. Seperti apa sebenarnya keindahan panorama yang kerap dikaitkan dengan Atlantis yang hilang tersebut? Berikut kita intip betapa menakjubkan peninggalan yang dibuat oleh dinasti kuno Tiongkok tersebut.
Kota bawah air yang kerap dikaitkan dengan Atlantis
Ada satu tempat di dunia ini yang kerap dikaitkan dengan Atlantis yang menghilang tersebut. Adalah Shincheng, kota bawah laut yang berada di perairan Tiongkok yang begitu indah. Memang tidak ada teori ilmiah yang menjelaskan bahwa Shincheng merupakan lokasi Atlantis yang hilang.
Lokasi Atlantis yang ada dalam catatan Plato juga sangat berjauhan dari Tiongkok. Adanya kaitan antara keduanya lebih pada panorama Shinchen yang luar biasa. Hal itu yang membuat kota ini dijuluki sebagai “Atlantis dari Timur”.
Shincheng merupakan hasil megaproyek
Orang-orang memang kerap membicarakan keberadaan Atlantis selama zaman klasik. Namun, sebagian menganggapnya sebagai lelucon. Dan pada abad pertengahan, kisah itu makin menghilang. Setelah era modern, cerita ini mulai banyak membuat orang tertarik.
Sebagai Atlantis dari Timur, Shincheng tentu juga memiliki kisah tersendiri. Kabarnya, kota ini memang sengaja ditenggelamkan pada tahun 1959 untuk membuat sebuah bendungan dan juga stasiun tenaga air. Setidaknya, ada 300 ribu orang yang direlokasi untuk membuat megaproyek tersebut.
Merupakan kota yang dibangun sejak dinasti Ming dan Qing
Tak bisa ditampik bahwa apa yang ditulis Plato banyak mempengaruhi literatur modern. Pasti kita tak asing dengan film, buku bahkan komik yang bertemakan Atlantis. Mungkin akan lebih sempurna jika kita melihat ekspedisi foto bawah laut yang terdiri dari 265 belokan dari Shincheng.
Sementara dinding kota banyak dihiasi dengan batu berukir gambar naga yang menakjubkan, singa yang gagah sampai phonix yang begitu elegan. Maka jangan heran dengan pemandangan tersebut, sebab kota Shincheng dibangun sejak dinasti Ming dan Qing yang memerintah pada tahun 1368 sampai 1912.
Alasan menenggelamkan kota Shincheng
Bisa jadi Shincheng merupakan kota warisan yang begitu melegenda. Tentu banyak pertanyaan mengenai, “mengapa kota yang mengagumkan tersebut justru ditenggelamkan?” sama sekali tidak ada niat buruk dari misi tersebut.
Meski saat ini sudah berada di bawah air, nyatanya kota ini masih sangat dirawat dengan baik. Air yang menenggelamkan kota ini juga sebenarnya dikhususkan untuk melindungi dari angin, hujan atau radiasi matahari. Meski belum sepenuhnya dieksplorasi, namun para wisatawan bisa menyelam di Atlantis dari timur ini pada bulan April dan November.
Hari ini Shincheng masih begitu terjaga meskipun umurnya sudah ratusan bahkan ribuan tahun. Meskipun sudah terekspos cukup banyak, namun kota kuno ini masih memiliki banyak hal yang bisa ditelusuri. Sepertinya suatu saat kita bakal dikejutkan dengan berita-berita soal Shincheng yang bakal bikin tercengang. Seperti konstruksinya yang luar biasa itu.