Dunia dikejutkan dengan kecelakaan Nicky Hayden. Mantan juara dunia motoGP tersebut meninggal dunia di usia yang bisa dibilang cukup muda. Hayden mengalami kecelakaan hebat pada tanggal 17 Mei 2017 lalu saat tengah bersepeda di Rimini. Akibat kecelakaan tersebut, ia mengalami cedera politrauma pada kepala yang menyebabkan kerusakan otak.
Setelah berjuang melawan masa kritis, pada akhirnya pembalap asal Amerika Serikat tersebut menghembuskan napas terakhirnya di Maurizio Bufalini Hospital, Cesena, Italia pada tanggal 22 Mei 2017 kemarin. Kepergian Hayden begitu meninggalkan duka yang mendalam bagi rekan dan juga para penggemarnya. Untuk mengenang sang mantan juara, berikut ini adalah sekelumit kehidupan Hayden yang mungkin ingin kamu ketahui.
Kenal dunia balap sejak kecil
Ayah Hayden memang mengenalkan dunia balap pada putra-putranya sejak kecil. Hayden menggunakan nomor 69 saat berlaga di arena. Nomor tersebut adalah yang dulunya dipakai oleh ayahnya dulu. Ia mulai debut sebagai pembalap pada tahun 1999 di ajang kejuaraan AMA.
Pada ajang tersebut, ia berhasil mendapatkan juara AMA 600 Supersport dan meraih penghargaan AMA Rookie of the Year serta AMA Grand National Dirt Track Rookie of the Year. Tak berselang lama, tepatnya pada tahun 2002, ia juga berhasil menjuarai AMA Superbike 2002.
Nicky Hayden pernah memotong rekor Rossi hingga 6 kali
Nama Nicky Hayden mungkin tidak melegenda seperti halnya Valentino Rossi. Namun, sebagai pembalap motoGP, Nicky pernah juga mengalahkan Rossi hingga 6 kali berturut-turut pada tahun 2006. Meski hanya memenangi balapan di Amerika dan Belanda, tapi kemenangan tersebut ternyata berhasil menghentikan rekor Rossi yang menjadi juara bertahan sejak tahun 2001 hingga 2005.
Keberhasilan Hayden mengalahkan Rossi rupanya jadi kejutan terhebat dalam sejarah motoGP. Meski jadi saingan saat di lintasan, namun mereka akrab di luar area balapan. Bahkan, bisa dibilang kalau Rossi dan Nicky Hayden merupakan sohib karib.
Tak mampu mengulang prestasi
sempat memberi kejutan dunia di motoGP dengan mengalahkan Valentino Rossi, namun sayangnya Hayden tidak mampu mengulangi prestasinya di tahun-tahun berikutnya. Terakhir kali dia membalap di MotoGP Spanyol pada September 2016 sebagai pengganti untuk pembalap asal Australia Jack Miller yang cedera di tim satelit Marc VDS Honda.
Ia tampil pada 216 balapan antara 2003 dan 2015 dengan catatan tiga kali kemenangan. Hingga pada tahun 2016, dia memutuskan untuk berkiprah di Superbike World Championship.
Meninggal di usia muda
Kabar yang menghebohkan dunia adalah tentang kematian Nicky di usia muda. Ia ditabrak oleh mobil Peugeot saat bersepeda bersama dengan 14 orang temannya. Pembalap yang kerap dijuluki Kentucky Kid tersebut terpental dan jatuh ke bagian kaca depan mobil hingga kaca depan pecah.
Saat itu, Hayden tengah berada di Italia setelah menjalani seri kelima World Superbike (WSBK) di Autodromo Enzoe Dino Ferrari, Imola yang dilaksanakan pada tanggal 13-14 Mei 2017. Setelah kecelakaan, Hayden berada di ICU dan mendapat perawatan intensif. Beberapa hari terbaring koma, ia akhirnya meninggal dunia pada hari Senin, 22 Mei 2017 di usia 35 tahun.
Meski karir sebagai pembalap motoGP tak segemilang Valentino Rossi, namun Nicky Hayden tetap memiliki sejarah hebat di dunia balap. Meski namanya tak begitu melegenda, namun tetap saja kepergiannya yang begitu cepat tetap meninggalkan duka yang mendalam bagi pecinta motoGP.