Deretan superhero Indonesia tidak kalah keren loh dari Superman, Batman dan bahkan yang baru-baru ini dibicarakan, Thor. Coba kalau kamu seorang yang Indonesia banget, sebutin deh siapa aja superhero tulen asal Indonesia. Saras 008, Panji Manusia Milenium, Satria Baja Hitam, dan kawan-kawannya.
Ada satu lagi superhero yang digadang-gadang akan digarap film remake-nya sebentar lagi. Ya, betul sekali, Wiro Sableng. Sebelum nonton filmnya kalian harus tahu dulu guys, siapa dalang di balik superhero asli Indonesia yang legendaris banget ini. Yuk kenalan sama beliau.
Seniman Tulen Asal Indonesia
Pria ini bernama Bastian Tito. Ia lahir pada tanggal 23 Agustus 1945 dan wafat di usianya yang ke-60 pada 2 Januari 2006 lalu. Ia menjalani profesinya sehari-hari sebagai seniman dan penulis novel.
Salah satu novel terlarisnya yaitu Wiro Sableng yang ia kerjakan dengan penuh sukacita. Tidak berhenti di situ, Bastian Tito pun melanjutkan beberapa tulisannya dan juga menjadi laris. Ia merupakan seorang senior dalam dunia literasi tanah air.
Riset Mati-Matian untuk Wiro Sableng
Ketika menulis serial Wiro Sableng atau Pendekar 212, Bastian Tito melakukan riset secara mendalam. Ia mendatangi tempat-tempat asli yang ada dalam serial karakter fiksi yang ia tulis. Ia pun selalu membawa alat perekam di setiap risetnya.
https://www.youtube.com/watch?v=-BGUK6-Vf00
Sekali menulis biasanya ia bisa menerbitkan dua hingga tiga buku. Namun, tak jarang Bastian melewatkan deadline seperti para penulis lainnya dikarenakan perlu riset yang mendalam untuk episode berikutnya. Yang bikin salut adalah, Bastian Tito mengetik sendiri naskah asli Wiro Sableng.
Penulis Buku Handal
Ternyata, selain Wiro Sableng, Bastian Tito juga memiliki beberapa judul buku yang juga sama larisnya dengan legenda pendekar 212. Wiro Sableng yang mulai diterbitkan tahun 1989 menuai apresiasi tinggi hingga tahun 1994. Tidak berhenti di situ saja, rupanya serial silat ini juga masih digemari hingga sekarang.
Buku lain yang juga ditulis oleh Bastian Tito dan laris manis adalah Kupu-kupu Giok Ngarai Sianok serta Boma si Pendekar Cilik. Kedua buku tersebut juga ia tulis dengan riset yang mendalam, berfokus pada budaya-budaya Indonesia yang sengaja diangkat olehnya.
Hobi Bermain Catur
Seorang penulis tidak melulu berkutat dengan tenggat waktu. Mereka juga memiliki waktu istirahat di kala senggang. Waktu senggang ini dimanfaatkan Bastian Tito untuk melancarkan hobinya.
Ia memiliki hobi bermain catur. Bastian Tito mengungkapkan bahwa alasan mengapa ia menyukai catur adalah karena permainan tersebut memiliki bidak berwarna hitam dan putih. Entah filosofi apa yang ia kaitkan dengan catur.
Seorang Ayah dari Aktor Kondang Vino G. Bastian
Mendengar nama Bastian Tito mungkin netizen sekalian tidak bisa membayangkan sosok siapakah itu. Namun, ketika nama Vino G. Bastian yang disebut, netizen pasti bisa menggambarkan sosok tersebut dengan baik. Sama-sama terjun dalam dunia sastra, ternyata Vino G. Bastian mendapat bakat tersebut dari sang ayah.
Kebetulan yang menyenangkan mengetahui Vino yang terpilih untuk memainkan Wiro Sableng 212 versi reboot. Vino juga belum mengetahui bahwa hal tersebut adalah keinginan sang ayah yang lalu disampaikan oleh Ken Ken, pemeran Wiro Sableng jaman dahulu. Vino mengaku senang jika memang hal ini adalah sebuah mandat dari sang ayah.
Meski sudah tidak ada lagi sosok Bastian Tito di antara kita semua. Sebuah karya legendaris yang ia tinggalkan akan tetap hidup bersama kita, menjadi superhero asli Indonesia yang melindungi warisan asli negara. Terima kasih Bastian Tito telah menghiasi dunia literasi tanah air dengan karakter Wiro Sableng.