Cerita tentang kota yang hilang biasanya ditemukan dalam dunia fiksi, entah itu novel, cerita rakyat, atau bahkan film. Namun, kenyataannya hal tersebut bisa kita temukan dalam dunia nyata loh. Di Indonesia sendiri, kalian pasti pernah mendengar hilangnya Antantis, atau bahkan Saranjana yang hanya muncul dalam waktu-waktu tertentu.
Berbeda dengan Saranjana yang masih diragukan, kali ini Boombastis.com akan membahas kota yang dulunya memang pernah eksis, namun sekarang hilang bagai ditelan bumi. Adalah Wuna, kota yang berada di Sulawesi Tenggara. Berikut kisah lengkapnya!
Terletak di Pulau Muna
Kota Wuna pada zaman dahulu
Pusat pemerintahan kerajaan besar di Sulawesi
Kerajaan yang berkuasa adalah Kerajaan Muna. Kerajaan ini merupakan satu dari 4 kerajaan besar yang ada di Sulawesi ketika itu. Berdiri pada tahun 1371, kerajaan ini runtuh pada 1956. Pada abad ke 15, saat raja ke-8 (La Pontoi) berkuasa, Muna berada di puncak kejayaannya. Sosok raja inilah yang membangun benteng seluas 8.073 meter ini. Dindingnya berupa batu tinggi rata-rata 4 meter dengan ketebalan 3 meter. Benteng ini dibangun sebagai bentuk pertahanan dari serangan kerajaan sekitar ataupun kelompok bajak laut. Benteng ini belum banyak diketahui bahkan oleh masyarakat sekitar. Jika pun ia mereka percaya bahwa benteng sepanjang itu hanya mampu dibangun oleh Jin saja.
Runtuhnya kerajaan Muna dan kota yang ditinggalkan
Sekarang, pemerintah berencana untuk membangun kembali Kota Wuna melalui project ‘the lost city’. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng UNESCO. Rencananya wilayah tersebut akan dibangun rumah adat dan museum yang menyimpan berbagai sejarah tentang kerajaan tersebut di masa lampau.
Semoga project ini kelak bisa terealisasi dan berjalan dengan baik sampai akhir. Ya, kota Wuna yang hilang adalah satu dari banyak aset peradaban Indonesia yang harus tetap dilestarikan. Bagaimanapun, Kerajaan Muna yang menguasai wilayah tersebut adalah peradaban terbesar di Sulawesi Tenggara.