Seorang pria asal Zhanjiang tinggal di provinsi Guandong selama hidupnya. Pria bernama Chen Shengkuan ini menghabiskan enam hari dalam seminggu untuk bekerja membuat kateter di Mazhang. Meskipun mengalami cacat hingga harus berjalan dengan merangkak, ia tetap bekerja keras untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Dari pekerjaannya ini, ia mendapatkan seribu hingga dua ribu yuan setiap bulan tapi selalu mengirimkan sebagian besar ke keluarganya di Zhanjiang dan menyimpan 300 yuan untuk dirinya sendiri. Namun, hidupnya kemudian berubah saat anaknya yang masih berusia 2 tahun tiba-tiba menghilang.
Tanggal 2 Januari lalu, Chen bekerja seperti biasa sementara orang tua Chen membantu mengasuh anaknya, Zhaoyuan yang masih berusia 3 tahun. Pagi hari itu kakek nenek bocah kecil tersebut pergi sejenak dan meninggalkan Zhaoyuan dengan para sepupunya. Pada pukul setengah sebelas, barulah kakek Zhaoyuan sadar bahwa bocah kecil tersebut sudah menghilang.
Karena kecacatan yang ia miliki, ia hanya bisa merangkak ke kota-kota untuk mencari buah hatinya yang hilang. Menurutnya, kemungkinan putranya menjadi korban penculikan oleh para pelaku child trafficking. Meski belum pernah keluar jauh dari desanya, pria ini rela merangkak hingga ke Guangzhou dengan membawa foto anaknya berharap ada yang tahu keberadaan bocah kecil tersebut.
“Tidak peduli seberapa pahitnya ini, aku tidak akan pernah menyerah. Aku percaya aku akan menemukannya suatu hari nanti,” ujarnya.
“Guangzhou punya banyak media dan organisasi non-profit. Aku berharap mereka bisa membantuku,” ujarnya. Setibanya di Guangzhou, para sukarelawan dari organisasi “Baby Back Home” memutuskan untuk membantu Chen.
Yah, semoga perjuangan Chen ini bisa membuahkan hasil dan ia bisa segera bertemu dengan putra tercintanya.