Ashraf Armani, pria berusia 30 tahun yang telah dengan tega memperkosa seorang anak gadis yang tinggal di dekat rumahnya, akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya setelah juga dengan tega dia membunuh kedua orangtuanya. Polisi menemukan tubuh Ashraf yang sudah tidak bernyawa tergeletak di flatnya. Sebelumnya, karena kejahatan pemerkosaan yang dilakukannya, Ashraf telah mendapatkan hukuman dipenjara selama 7 tahun.
Awal kejahatannya adalah ketika pemerkosaan yang dilakukannya pada gadis tersebut terekam oleh kamera pengintai di sekitar rumahnya. Dari kamera tersebut juga terlihat bahwa Ashraf telah melakukan tindak kekerasan fisik juga selain tindak asusila pada gadis itu.
Sebelumnya, orang tua korban curiga karena setelah bertemu Ashraf, anak gadisnya menjadi murung dan sempat tidak pulang berhari-hari. Kemudian ketika rekaman itu ditemukan, mereka melaporkan Ashraf ke Polisi dan membuat Ashraf harus mendekam di jeruji tahanan selama 7 tahun.
Yang sangat mengejutkan adalah ketika ditemukannya mayat Ashraf, ditemukan pula mayat kedua orangtuanya yang tinggal di flat yang tak jauh dari flatnya. Namun ada kejanggalan yang ditemukan pada mayat kedua orangtuanya tersebut, dan menguatkan arahan pada Ashraf sebagai pelakunya.
Dari keterangan beberapa tetangga, mereka mengatakan bahwa Ashraf sempat bersitegang dengan kedua orangtuanya dan bahkan sering mengancam mereka. Para tetangga sangat terkejut dan tidak menyangka karena kedua orangtua itu sangat baik dan ramah. Mereka tidak menyangka bahwa hidup kedua orangtua ini akan berakhir setragis itu.