in

Kontroversi Pemblokiran Media Islam di Era Jokowi

Perbedaaan Tifatul vs Rudiantara
Perbedaaan Tifatul vs Rudiantara

Beberapa tahun lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika pada masa pemerintahan SBY yaitu Tifatul Sembiring membuat terobosan yang luar biasa. Ia melakukan pemblokiran terhadap situs-situs porno yang dianggap mengancam moral bangsa. Ribuan situs yang dulu melenggang mencari uang dengan menjual gambar dan video tak senonoh dibabat habis tidak bisa lagi diakses.

Situs yang Diblokir
Situs yang Diblokir

Kali ini Menteri Komunikasi dan Informatika pilihan Presiden Joko Widodo yaitu Rudiantara juga melakukan terobososan. Bedanya, ia memblokir situs-situs media Islam! Langkahnya ini langsung mendapat kecaman dan dianggap anti Islam. Nah bagaimana kronologi dari kontroversi tindakannya ini?

1. Situs-Situs Media Islam Dianggap Meresahkan

Sejak kampanye Pilgub Jakarta beberapa tahun lalu, banyak situs-situs media yang muncul di Indonesia. Beberapa di antaranya mengusung nama dan tema yang Islami. Isinya memang blunder dan dianggap memelintir fakta yang sebenarnya. Dua di antaranya yang dianggap meresahkan dan isinya kebanyakan fitnah adalah dakwatuna.com dan voa-islam.com.

situs voa-islam
situs voa-islam

Oleh karena itulah, banyak masyarakat Indonesia yang melaporkan hal ini pada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menindak hal tersebut. Akhirnya, Menteri Rudiantara membuat keputusan untuk memblokir puluhan situs media Islam yang dianggap blunder. Sayangnya, banyak media Islam yang memang aktual serta valid malah ikut diblokir.

2. Situs Media Terpercaya Seperti Hidayatullah Ikutan Diblokir

Langkah tegas Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs-situs yang dianggap meresahkan mendapatkan reaksi yang luar biasa. Ada yang memuji dan mengucapkan terimakasih tapi ternyata juga ada yang mempertanyakan keputusan ini dan menganggap Rudiantara anti Islam.

Situs Hidayatullah
Situs Hidayatullah

Hal ini disebabkan oleh langkah ceroboh Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir semua situs yang berbau Islam padahal tidak mengandung fitnah dan blunder. Contohnya saja hiyadatullah.com yang telah menyajikan berbagai berita yang objektif bahkan liputan langsung dari Timur Tengah. Bayangkan jika selama ini media lain hanya rewrite dari situs-situs luar negeri dan web-web terpercaya ini memiliki reporter di sana. Tentu bukan media sembarangan bukan?

3. Pemerintahan Jokowi Dianggap Anti Islam

Diblokirnya puluhan situs-situs Islam ini membuat banyak orang berpikir bahwa pemerintahan di era Jokowi tidak pro Islam sama sekali. Media online seperti hidayatullah bukanlah media sembarangan. Bahkan Hasyim Muzadi dan Din Syamsudin rutin mengisi artikel di sana. Jadi tidak mungkin jika cendekiawan muslim seperti mereka mau bekerjasama dengan situs abal-abal.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

Belum lagi wacana untuk memberikan remisi pada koruptor serta penghapusan kolom agama di KTP membuat pandangan bahwa Kabinet Kerja itu anti Islam makin kuat. Seharusnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika lebih hati-hati lagi dalam menyortir situs yang akan diblokir.

4. Umat Islam Mengecam Habis-Habisan

Keputusan yang mengejutkan dan juga dianggap salah besar ini langsung mendapat respon yang beragam. Alasan penutupan 22 situs tersebut adalah permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berdasarkan surat Nomor : 149/K.BNPT/3/2015 tentang situs/website radikal. Menurut BNPT semua situs itu menyebarkan paham radikalisme dan/atau sebagai simpatisan radikalisme.

Perbedaaan Tifatul vs Rudiantara
Perbedaaan Tifatul vs Rudiantara

Padahal banyak web-web di atas yang tidak berisi radikalisme atau terorisme sama sekali. Jika menutup situs-situs itu hanya berdasarkan tema medianya yaitu media Islam, ini keputusan yang sangat gegabah serta tanpa pertimbangan matang bukan? Nah bagaimana menurut Anda tentang kontroversi penutupan media-media Islam ini?

Written by Admin

Leave a Reply

Penculikan 11 Tahun

7 Penculikan yang Aneh dan Mengejutkan

Kitab Negarakertagama (c) indonesiatravel

10 Foto Ini Membuktikan Bahwa Peradaban Indonesia Cerdas