Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, setiap tahun pasti ada saja seseorang yang melakukan atraksi tertentu. Kali ini, ada Medi Bustomi (43), seorang pria asal Desa Dono, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulunganggung, yang nekat menempuh perjalanan jauh ke Jakarta dengan cara berjalan mundur.
Mungkin, bagi orang yang melihat memang agak ‘aneh’. Namun, bukan tanpa alasan Medi melakukan hal tersebut. Ada tujuan tertentu yang ia sudah tulis, sehingga ia berani berjalan mundur ratusan kilometer menuju ibukota. Yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini.
Seorang pecinta alam
Di balik aksi berjalan mundur, ini yang ingin ia sampaikan
Ingin mengikuti upacara bendera di Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Jokowi. Medi Bastoni, seorang pria asal Tulungagung Jawa timur nekat menempuh perjalan jauh dengan cara jalan kaki mundur, Jumat (19/7) malam. (Fel) #DiskusiInteraktifElshinta pic.twitter.com/h7ojD27enZ
— Radio Elshinta (@RadioElshinta) July 19, 2019
Medi mengatakan bahwa berjalan mundur berarti melihat sejenak ke belakang mengingat jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan negara Indonesia sekian majunya ini, dan mengapresiasi pemerintahan Jokowi, seperti dilansir dari laman Vice.com. Medi memperkirakan kalau perjalanannya kali ini ditempuh dalam waktu satu bulan –atau paling lambat 40 hari. Sehingga bisa datang tepat waktu ke tempat tujuan. Di Jakarta nantinya, Medi berharap bisa ikut merayakan upacara 17 Agustus di Istana negara.
Kepedulian terhadap lingkungan
Bukan pertama kalinya Medi melakukan ini
Berjalan mundur juga ternyata baik untuk kesehatan
BACA JUGA: Ngayal Ketemu Presiden, Pembaca Boombastis Ingin Sampaikan 6 Hal Ini Pada Jokowi
Nah, kalau kamu mungkin bertemu dengan Pak Medi, maka kalian juga bisa memberi support berupa tumpangan atau mungkin uang sebagai bekal perjalanannya. Tak harus berjalan mundur kok, kamu bisa melakukan berbagai macam aksi sebagai bentuk cinta akan lingkungan. Yuk, save the earth!!!