Menonton film James Bond membuat kita berpikir bahwa seorang mata-mata pastilah cerdas, dan memiliki kemampuan berkelahi yang hebat. Adegan-adegan penyamaran, penyusupan dan perkelahian yang ada di film tentang mata-mata membuat banyak orang kagum atau bahkan juga takut dengan pekerjaan yang satu ini.
Meski begitu, menjadi mata-mata ternyata tidak melulu soal aksi lapangan yang penuh adegan perkelahian seperti yang ada di film. Bahkan, beberapa orang mata-mata ternyata juga terlalu tidak berbakat dan melakukan tindakan-tindakan yang sangat amatir sehingga membuatnya mudah dicurigai dan ditangkap. Berikut ini beberapa diantaranya.
1. Michael Bettaney
MI5 melakukan kesalahan dengan merekrut Michael Bettaney. Pria ini ternyata adalah seorang yang suka mabuk-mabukan dan merupakan sosok yang begitu fanatik dengan Hitler. Suatu ketika, ia pernah ditangkap karena mabuk di tempat umum. Saat ditangkap, ia bahkan berteriak kepada polisi yang menangkapnya, “kalian tidak bisa menangkapku, aku mata-mata!” Dalam sebuah pesta dengan kondisi mabuk, ia juga berteriak bagaimana ia lebih baik bekerja untuk Rusia, kemudian berusaha membakar dirinya sendiri.
2. Ryan Fogle
Pada tahun 2013, Ryan Fogle ditangkap di Moskow. Ketika penangkapannya, ia memakai rambut palsu pirang yang sangat tidak wajar, membawa sebuah kompas, sebuah peta kota, dan telepon Nokia yang sudah sangat tua. Singkat kata, ia sangat tidak mahir dalam urusan menyamar. Ia ditangkap karena kedapatan berusaha merekrut agen Rusia untuk CIA.
3. James Hall III
James Hall menjual rahasia Amerika dengan harga-rata-rata 7.500 dolar untuk masing-masing rahasia. Berkat usaha gelapnya ini, ia berhasil mendapatkan kekayaan hingga sebesar 300 ribu dolar dari pihak Komunis dan menggunakan uang itu untuk hidupnya yang foya-foya. Celakanya, kehidupan mewahnya ini tidak wajar karena di luar kemampuannya yang seharusnya.
4. Earl Edwin Pitts
Earl Edwin Pitts disebut sebagai seorang yang tidak terlalu pintar dengan IQ yang hanya setinggi suhu ruangan oleh penegak hukum Amerika Serikat karena tindak-tanduknya. Dulunya, ia adalah seorang agen FBI yang menjual rahasia kepada Uni Soviet dan berhasil mendapatkan uang 224 ribu dolar dari tindakannya tersebut.
5. The Russian Trio
Pada tahun 2015, tiga orang mata-mata Rusia ditangkap karena berusaha merekrut warga Amerika Serikat. Mereka tertarik untuk merekrut mahasiswi dari universitas, hanya saja mereka kurang karisma yang diperlukan untuk bisa melakukan perekrutan. Mereka terekam mengatakan bahwa para wanita tersebut tidak membiarkan tiga orang pria ini mendekati mereka.
6. Robert Hanssen
Selama 22 tahun agen FBI Robert Hanssen bekerja sebagai mata-mata Rusia. Ia berhasil menghindari kecurigaan karena FBI mempercayainya untuk melakukan investigasi mencari mata-mata tersebut. Suatu ketika, ia mencoba menggunakan program pemecah password di komputer FBI-nya. Ia berhasil memperdayai penyelidik yang curiga padanya dengan berkata bahwa ia membutuhkannya untuk mendapatkan password printer kantor.
7. Himalayan SNAP Unit
Karena merasa khawatir dengan kemampuan nuklir China, Amerika Serikat dan India bekerja sama untuk memata-matai tes misil China. Hanya saja rencana ini terhalang karena gunung Himalaya yang menghalangi usaha ini. Untuk menyelesaikan masalah ini, maka tim mata-mata mencoba meletakkan alat penyadap bertenaga nuklir di puncak Nanda Devi, salah satu gunung tertinggi di dunia.
8. Harold James Nicholson
Nicholson mengkhianati CIA setelah mereka menolak permintaannya untuk bisa bekerja di Kuala Lumpur. Pasalnya jika ia bisa kerja di Kuala Lumpur, ia bisa mendapatkan fasilitas rumah gratis dengan kolam renang, dan seorang pembantu. Ia berkhianat dengan menjual rahasia kepada pihak Rusia, namun kecurigaan terhadapnya bermunculan.
9. Operation Pastorius
Pada tahun 1942, Nazi mencoba untuk mendaratkan 4 agen rahasia di New York agar mereka bisa mengebom kota tersebut. Setelah kapal selam mereka tersangkut di pasir, para mata-mata Jerman ini hampir saja tenggelam dan berusaha membawa rakit karet mereka ke tepi pantai.

Sesampainya di pantai, mereka ternyata langsung ketahuan oleh penjaga Teluk dan kemudian menyamar menjadi nelayan Amerika. Sayangnya, salah satu mata-mata mulai berbicara dalam bahasa Jerman dan yang lainnya masih menggunakan celana renang mereka. Karena itu, mereka akhirnya justru mencoba menyogok penjaga tersebut dan kabur. Namun mereka segera dilaporkan dan kempatnya berhasil ditangkap dalam waktu satu minggu setelah salah satu dari mereka menyerahkan diri ke FBI.
10. Program Ilegal
Kelompok 11 mata-mata Rusia ini mungkin paling dikenal karena melibatkan Anna Chapman. Hanya saja wanita ini sebenarnya tidak kompeten. Saking tidak kompetennya, ia mendaftarkan ponselnya ke alamat 99 Fake Street untuk menghindari deteksi. Tentu saja nama alamat palsu yang ia tulis ini sangat jelas menunjukkan bahwa ia adalah orang yang mencurigakan.
Meskipun beberapa dari mereka sudah melakukan operasi di Amerika Serikat selama beberapa dekade, ketika bersama-sama mereka justru mendapatkan informasi rahasia yang terlalu sedikit. Saking sedikitnya, FBI bahkan tidak bisa menuntut mereka dengan tuduhan espionase.
Tidak semua orang bisa menjadi mata-mata, dan mereka yang sudah menjadi mata-mata juga ternyata belum tentu hebat. Mereka semua juga manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan atau bahkan kebodohan yang membuat mereka dengan mudah tertangkap.