3. Menjadi Penari Terkenal di Paris
Setelah bercerai dengan Rudolf, Mata Hari pindah ke Paris pada tahun 1903. Awalnya ia masih tampil dalam sirkus dengan nama Lady MacLeod serta berpose sebagai seorang model untuk bisa bertahan hidup. Barulah pada tahun 1905 ia mulai mendapatkan jalan berkat trend semua hal yang berbau “Oriental”.
Penampilan Mata Hari yang eksotis dan “tarian kuil” yang ia tampilkan membuat banyak orang terpesona. Ia berbohong sebagai seorang Putri Jawa yang menganut Hindu, serta berpura-pura telah menjalani seni tarian suci Hindia (Jawa) sejak masa kanak-kanak. Berkali-kali dalam fotonya, ia tampil telanjang atau hampir telanjang yang membuatnya menjadi sosok yang menggoda.
Penampilan eksotis Mata Hari membuat tempat-tempat hiburan di Paris heboh, ia bahkan sampai tampil di berbagai kota yang berbeda. Dalam kegiatannya sebagai seorang penari eksotis, ia membuat striptease (tari telanjang) dianggap menjadi suatu bentuk seni. Seorang reporter di Wina menceritakan Mata Hari sebagai seorang wanita yang “Ramping dan tinggi dengan keanggunan dan kelenturan seekor binatang liar, dan dengan rambut hitam gelap. Wajahnya memberikan kesan asing yang aneh.”