Kalau berbicara tentang negara Israel, apa yang paling kamu ingat Sobat Boombastis? Meski negara ini mayoritasnya adalah orang yang beragama Yahudi yakni 76 persen dari jumlah keseluruhan penduduk, namun jejak Islam di masa lampau masih bisa ditemukan di sini kok.
Selama ini mungkin yang terkenal dari Israel adalah Tembok Ratapan di mana seorang bisa mengeluhkan segala masalah mereka. Nah, ternyata ada pula sisa peninggalan yang disebut arkeolog sebagai bangunan masjid, seperti apa bangunannya? Simak terus ulasan di bawah ini ya!
Penemuan oleh arkeolog ini terjadi baru-baru ini, mengutip CNN, bangunan tua yang diduga masjid itu diungkap ke media pada Juli 2019 lalu. Ketika itu, para peneliti dari Israel Antiquities Authority ketika mereka bersiap untuk membangun permukiman baru di kota Rahat, Badui, Israel selatan. Saat bekerja di gurun Negev Israel mereka menemukan kerangka yang disebut sebagai masjid pertama yang ada di dunia.
Kerangka ini berbentuk bebatuan yang jika dilihat dari atas adalah rumah ibadah umat Islam. Bangunan itu terbuka, berbentuk persegi panjang dan memiliki “Mihrab” yang menghadap ke selatan menuju Mekah, kota paling suci umat Islam. Para arkeolog pun mengatakan kalau bangunan tersebut kemungkinan sudah berusia sekitar 1.200 tahun, yang dibangun pada abad ke-7 atau ke-8. “Situs ini adalah masjid pertama yang diketahui dari periode ini di daerah tersebut, menyaingi usia yang ditemukan di Mekah dan Yerusalem,” kata Otoritas Purbakala Israel (IAA), melansir dari grid.id.
Kalau dilihat berdasarkan sejarah, salah satu ahli sejarah Gideon Avni (seorang ahli sejarah Islam awal) menyebut bahwa bangunan masjid ini masuk dalam salah satu situs yang dibangun setelah kedatangan Islam di tempat yang sekarang disebut Israel, ketika orang-orang Arab menaklukkan provinsi Bizantium pada 636. Tak hanya cikal bakal bangunan masjid saja ternyata, ada pemukiman kecil juga ditemukan, termasuk rumah-rumah dengan ruang tamu, halaman, ruang penyimpanan dan perapian untuk persiapan makanan.
Ditemukannya masjid ini juga menunjukkan adanya proses transisi budaya dan agama yang dialami oleh negara Israel kala itu, dari periode Bizantium menuju periode awal Islam. Lebih jelas lagi, pada awalnya tempat ini merupakan pemukiman pertanian Romawi periode Bizantium yang memiliki sistem irigasi. Namun, setelah penaklukan Muslim, bidang tanah pertanian dibagikan kepada tuan tanah Muslim yang baru. Sehingga mereka mendirikan rumah ibadah serta pemukiman yang akan dihuni oleh penduduk yang beragama Islam.
BACA JUGA: Tembok Ratapan, Sisa Kerajaan Nabi Sulaiman yang Runtuh dan Kini Diagungkan Umat Yahudi
Penemuan situs yang disebut oleh para arkeolog sebagai masjid ini tentu saja menjadi sejarah baru. Selain itu, adanya bangunan masjid membuktikan bahwa agama Islam pun pernah berjaya pada masanya, bahkan di negara yang sekarang dikenal sebagai tempat yang mayoritas penduduknya beragama Yahudi.