Selama beberapa tahun belakangan ini, ada sejumlah bangunan yang disebut punya pesan iluminati. Untuk yang masih belum familiar, iluminati ini adalah sebuah perkumpulan rahasia yang paling populer di dunia, yang konon sering dikaitkan dengan penyembah setan. Dalam perjalanannya, penganut kelompok ini sendiri punya banyak simbol yang menandakan eksistensi mereka.
Salah satu yang paling populer dan banyak diketahui adalah simbol segitiga dan mata satu. Inilah yang menjadi masalah baru-baru ini. Salah satu masjid (Al-Safar) rancangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sedang marak dibicarakan karena dinilai punya pesan iluminati. Selama beberapa hari juga, pembahasan iluminati ini nangkring sebagai trending topic di media sosial Twitter.
Bermula dari ceramah ustad Rahmat Baequni
Pembahasan kontroversi ini berawal dari sebuah video ceramah yang diunggah ke Twitter @Surgabidadari3. Dalam video itu, nampak ustad Rahmat Baequni mengkritik desain Masjid Al Safar rancangan Ridwan Kamil. Masjid yang berada di kawasan rest area KM 88 B Tol Cipularang ini disebut memiliki arsitektur segitiga,
Inilah masjid yang di rancangan oleh RK, penuh dengan pesan iluminati,
.
Jangan salah, ini bukan kebetulan lhoo… pic.twitter.com/PXBNu4FuvI— SANG_BIDADARI (@Surgabidadari3) May 30, 2019
bahkan ada yang segitiga dengan satu mata –yang mana merujuk kepada iluminati. Ustad Baequni juga menyebutkan bahwa ia pernah melarang anak dan istrinya ketika mau melaksanakan salat di rumah ibadah itu. kenapa? Takutnya terkena pengaruh iblis~
Latar Belakang Ridwan Kamil sebagai seorang arsitek profesional
Selain menjabat sebagai Gubernur, Ridwan Kamil yang kerap disapa Kang Emil ini merupakan arsitek lulusan S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung dan Master of Urban Design University of California, Berkeley. Pengetahuan di bidang design bangunannya enggak usah diragukan lagi. Al-Safar bukanlah masjid pertama yang didesain oleh Kang Emil.
Ada sekitar 40-an bangunan yang terdiri dari masjid, kampus, bangunan hotel, jembatan, bahkan kantor dan apartemen yang berdiri berkat tangannya. Ayah dua anak ini bahkan pernah dianugerahi BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut berkat kariernya sebagai seorang arsitek. Kok ya berniat banget sih membangun belasan masjid hanya karena ingin memasukkan pesan iluminati, kan?
Pernyataan Ridwan Kamil terkait bentuk segitiga
Mendapatkan dirinya dituding sebagai penganut aluminati, Ridwan Kamil menampik hal tersebut. Ia mengatakan bahwa Al Safar dirancang dengan inspirasi geometri. Seni geometri sendiri, ujarnya, adalah kekhasan seni dalam peradaban Islam, seperti dilansir dari voaindonesia.com.
Kang Emil mengkonfirmasi hal tersebut di Twitter dan juga Instagram pribadinya. Ia bahkan menyertakan gambar empat masjid lain yang juga punya desain segitiga dan lingkaran (yang dianggap sebagai mata satu), termasuk mihrab Masjid Nabawi di Madinah. Nah loh, apakah Masjid Nabawi juga dirancang oleh penganut iluminati, gaes?
Pertemuan Kang Emil dengan Ahmad Baequni
Jangankan Kang Emil sebagai arsiteknya, netizen yang hanya penonton saja ikut naik darah melihat postingan yang ada di Twitter ini. Mereka menganggap bahwa si ustad ini mainnya kurang jauh, sehingga melihat lambang segitiga saja sudah berfikiran yang tidak-tidak dan mengaitkan dengan iluminati. Masih belum puas dengan pernyataannya di media sosial, Kang Emil akhirnya menggelar dialog bersama Ahmad Baequni, dan juga ikut menggandeng ketua MUI, Jabar Rahmat Syafei.
Menyangkal ucapan sang ustad yang mengatakan bahwa simbol segitiga adalah simbol Yahudi, dalam 30 menitnya, Kang Emil menjelaskan habis-habisan bahwa desain tersebut terinspirasi dari bentuk alam yang tidak beraturan. Selain itu, atap yang berbentuk segitiga juga cocok dengan Indonesia yang beriklim tropis, agar air menurun deras.
BACA JUGA: Hamidiye Camii, Masjid di Turki yang Nyamannya Serasa Nuansa Surga dan Bikin Jama’ah Betah
Ridwan Kamil pun menambahkan bahwa jika semua bentuk dasar geometri (segitiga, lingkaran, elips (yang biasa dikaitkan dengan mata dajjal) disangkutpautkan dengan iluminati, lah terus kita pakai apa dong jadinya? Toh, Masjid Nabawi pun memakai pola yang sama dengan tujuan untuk keindahan. Benarlah kata netizen, tak kan luntur iman hanya dengan melihat bentuk segitiga di masjid.