Medan menjadi tempat kembangnya bakat sepak bola tanah air. Daerah berasal dari Sumatra tersebut sudah menyalurkan banyak pemain ke tubuh Timnas. Salah satunya adalah Markus Horison, nama yang tentunya tidak asing di telinga kita semua. Pemain yang menunjukan kehebatannya saat piala AFF 2010. Saat itu Indonesia di bawanya menjadi juara dua pada kompetisi tersebut.
Era kejayaan berlanjut dengan bermain di beberapa klub top tanah air. Seperti PSMS, PSM, Persib, dan Persik Kediri. Namun, gaung kehebatannya kini mulai hilang lantaran sang pemain terlihat tidak aktif lagi di dunia persepakbolaan tanah air. lalu kemanakah kiper berperawakan tinggi plontos tersebut. untuk mengetahuinya, simak ulasannya berikut,
Tergabung dengan salah satu partai politik di Indonesia
Dualisme liga dan mulai menurunnya performa akibat cedera membuat nama Markus perlahan meredup. Di tengah kejadian tersebut pernah membuatnya harus bermain tarkam untuk menambah penghasilan. Sampai akhirnya Markus membanting setir menekuni profesi baru. Pekerjaan ini, tentunya tidak akrab dengan dirinya sering jatuh bangun di lapangan. Pada tahun 2016 pria berkepala plontos mulai terjun pada kancah politik nasional. Mengandeng Partai Perindo dirinya resmi menjadi kader partai milik Hary Tanoesoedibjo dan sekarang bergabung dengan partai PAN.
Untuk menjaga performa bermain di klub luar negeri
Meski sempat menekuni hobby baru sebagai kader partai. Tidak membuatnya berhenti total dari dunia sepak bola. Skillnya yang memang bagus dulunya ternyata mampu membuat tim Timor Leste tergoda dengan Markus. Pada tahun 2017, pria Medan ini bergabung dengan klub Assalam FC. Melansir laman Brillo, pria kelahiran 83 silam mengaku gaji di negara tetangga lebih besar dari pada di Indonesia. Pada kesebelasan tersebut Markus mendapatkan kontrak sepuluh bulan. Meski berbeda level dengan kompetisi Indonesia, namun dirinya tetap tampil seratus persen.
Membuka hati untuk wanita lain dan sekarang jadi istri
Setelah mengalami hubungan yang suram dengan Kiki Amelia kini dirinya terlihat kembali merajut tali asmara. Pemain ini terlihat menggandeng wanita baru pada akun Instagram-nya. Hubungan mesra kedua sejoli tersebut memperlihatkan kalau sudah menikah. Pada akun tersebut terlihat istri mengenakan hijab dan bernama Bilqis. Kisah cinta Markus memanglah berliku dari perceraian sampai karirnya meredup. Namun, kita harus tetap salut dengan pria pelontos sebab mampu untuk bangkit.
Mengambil kursus kepelatihan tingkat di PSSI
Beberapa tahun lalu induk organisasi tertinggi sepak bola nasional membuka kursus kepelatihan. Banyak pemain aktif dan sudah pensiun ikut pelatihan lisensi C tersebut. Begitu juga dengan Markus Horison saat itu November 2017 bersama rekan seperti Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur dan Cristian Gozales larut dari program yang diberikan. Melansir laman bola dirinya ingin menjadi seorang pelatih klub di Indonesia. Setelah mengikuti kursus selama beberapa bulan, mantan penjaga gawang akhirnya mendapatkan lisensi C sebagai pelatih
Menjadi pelatih kiper pada kesebelasan liga 2
Mendapatkan lisensi menjadi pelatih sepak bola langsung membuatnya bergabung dengan klub asal Aceh. Di kesebelasan liga dua tersebut dirinya memegang jabatan sebagai pelatih kiper. Dirinya mengaku “inilah yang pertama di klub Aceh United saya menjadi pelatih”. Pada tempat tersebut saat ini dirinya melakukan seleksi terhadap kiper yang akan menduduki posisi utama. Latihan bertahan dijadikan gaya dalam melatih penjaga gawang. Dulunya Markus merupakan kiper hebat dengan selalu menjadi pilihan utama oleh pelatih Indonesia.
Roda kehidupan memanglah suatu hal yang tidak dapat di hindari oleh manusia. Kadang kita berada di atas puncak karir atau kita ada di posisi bawah. Semua atlet, tentu memiliki masa, dimana hal tersebut harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Apabila tidak akan berujung fatal untuk kehidupannya di masa mendatang. Kejadian Markus tersebut dapatlah menjadi pelajaran untuk semua pemain muda saat ini.