in

Edan-edanan Sebagai Pemain, 4 Insan Bola Ini Malah Gagal Total Saat Menjadi Juru Latih

Henry gagal bersama As Minaco [Sumber Gambar]

Bukan sebuah rahasia lagi jika banyak pemain hebat di lapangan tapi gagal ketika menjadi juru taktik. Fenomena belum ditemukan penyebab ini memang mengejutkan, namun menjadi gambaran kepada kita semua kalau menjadi pelatih bukan pekerjaan mudah. Dari penelusuran penulis, saat ini sekurangnya ada lebih dari lima orang mantan pemain dulunya kemampuan edan-edan di atas lapangan, tapi berakhir dengan nestapa saat arsiteki sebuah klub.

Parahnya lagi dari mereka banyak yang merasakan pemecatan di sebelum satu musim berjalan. Bahkan ada juga belum genap jalani 20 laga bersama klub sudah dilengserkan. Memang sekali lagi merupakan hal pahit, tapi jadi bukti kalau nama besar bukanlah jaminan sukses berkarier jadi juru taktik. Lalu siapa sajakah mantan pemain top yang gagal total saat melatih? Mari simak ulasan berikut ini.

Legenda Arsenal dan Timnas Prancis Thierry Henry

Memulai karier bersama klub papan atas Liga Prancis yaitu AS Monaco karier Thierry Henry didunia pelatih banyak torehkan nestapa. Dimana dalam 20 kali pertandingan bersama klub berjuluk Les Rouge et Blanc, mantan Arsenal ini hanya catatkan empat kemenangan.

Henry gagal bersama As Minaco [Sumber Gambar]
Alhasil, sempat membuat AS Monaco terjerumus dalam jurang degradasi. Puncak, dari burukya debut Henry sebagai pelatih adalah dipecat beberapa bulan yang lalu. Menurut penuturan CEO Monaco Vadim Vasilyev, yang jadi penyebab ia kurang moncer adalah banyak pemain klub cedera sehingga Henry kesusahan menentukan komposisi terbaik.

‘Dewa’ kaki kiri asal Argentina Diego Maradona

Gila dan luar biasa, agaknya menjadi dua kata yang tepat untuk menggambarkan kiprah Maradona saat masih aktif bermain. Ya, seperti telah banyak diketahui selain tampil hebat di klub-klub Eropa, ia juga sukses persembahkan trofi Piala Dunia.

Maradona saat melatih Argentina [Sumber Gambar]
Namun, hal tersebut tidaklah berlaku jika kita berbicara karier sebagai pelatih. Kata-kata gagal banyak dicatatkan sebagai juru taktik. Bahkan dalam pantau penulis selama melatih Timnas sampai klub tidak ada gelar pernah dipersembahkannya. Rasio kemenangan terbaik sang ‘dewa’ kaki kiri adalah kala menjadi pelatih Argentina dengan 18 dari 24 laga.

Mantan pemain bertahan hebat Arsenal Tony Adams

Layaknya mengikuti jejak orang-orang tadi, Tony Adams juga menjadi mantan pemain hebat yang gagal sebagai seorang juru taktik. Bahkan dari kesebelasan yang sempat ditangani tidak ada satu pernah meraih kesuksesan.

Tony Adams mantan pelatih Granada [Sumber Gambar]
Dilansir dari Bola.com, Adam pernah menangani empat tim yaitu Wycombe Wanderers, Portsmouth, Gabala, dan Granada namun tidak ada meraih trofi sekalipun. Dari kesebelasan tadi catatan terbaiknya adalah adalah kala membesut Wanderers, ketika itu ia sukses memperoleh presentase kemenangan 22,6%.

Gary Neville legenda Manchester United rasakan pilu sebagai pelatih

Masih terkait mantan pemain hebat tapi gagal saat jadi pelatih. Nama legenda Manchester United yaitu Gary Neville agaknya juga masuk dalam daftar ini. Nestapa sebagai juru taktik Neville diperoleh saat pria Inggris ini menukangi Valencia di tahun 2015 lalu.

Gary saat dengan Valencia [Sumber Gambar]
Dimana ia hanya mampu bertahan dikursi pelatihnya selama 28 pertandingan saja dan nahasnya hanya mencatatkan 10 kemenangan saja. Padahal bila melihat track record di sepak bola, Gary bukanlah pemain yang bisa di pandang sebelah mata. Bersama MU, ia hampir sudah mencicipi semua gelar bergengsi di kompetisi termasyur Benua Biru.

BACA JUGA: Mengenang Pelatih Indonesia Berdarah Tionghoa yang Membuat Timnas Mampu Cakar Asia

Nama-nama tadi adalah sebagian kecil saja mantan pemain hebat yang gagal menjadi pelatih. Kendati banyak yang  raih hal nahas, namun tetap ada lho sobat Boombastis pemain hebat juga jadi pelatih jempolan. Contohnya adalah Zinedine Zidane, Diego Simeone, Carlo Ancelotti dan beberapa lainnya. Tapi, terlepas dari hal tersebut, memang sekali bisa disimpulkan kalau olahraga ini membutuhkan lebih dari sekedar bakat untuk menjadi yang terhebat.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Selalu Tampil Kinclong, Ternyata Segini Harga Produk Make Up Nagita Slavina Sehari-hari

Mengenal Sangarnya Kratom, Tanaman Asli Borneo yang Bisa Bikin Orang Berhalusinasi