in

Cara Sukses Ala Cleaning Service yang Berhasil Raup Ratusan Juta dari Bisnis Properti

Siapapun bisa berhasil menggapai kesuksesan dan hidup bergelimang harta. Asalkan ada niat keras dan usaha cerdas untuk mewujudkan hal tersebut. Mungkin, kita bisa belajar dari sosok inspiratif bernama Rifai Slamet. Mengawali karir sebagai Office Boy (OB), siapa sangka jika ia akhirnya bisa menjadi agen properti sukses.

Berkat profesi barunya itu, pundi-pundi kekayaannya pun bertambah. Ratusan juta rupiah berhasil dikantonginya dalam sebulan dari hasil menjual rumah. Jauh meninggalkan gajinya sebagai petugas kebersihan. Namun di balik itu semua, terselip sebuah cerita haru tentang kerja keras dan perjuangan seorang Rifai Slamet untuk mengubah nasibnya.

Petugas kebersihan yang mencoba peruntungan baru

Ilustrasi OB [sumber gambar]
Berkarir sebagai OB sejak 2013 silam di sebuah agen property, pekerjaan Rifai tak ubahnya seorang pembantu rumah tangga. Menjaga kebersihan kantor, membuat kopi untuk staf dan atasan, sampai membeli makan siang, merupakan kesibukan yang ia jalani sehari-hari. Tahun 2015, merupakan titik awalnya menuju gerbang kesuksesan. Saat itu, ia diminta seorang staff memasang listing di situs properti online Rumahdijual.com. Meski awalnya kesusahan , ia tetap mencoba hal tersebut.

Saya itu tidak pernah kuliah, jadi sama sekali tidak tahu soal komputer. Kalau internet, saya cuma bisa main Facebook. Itu juga lewat HP (handphone),” ujarnya sembari tertawa yang dilansir dari liputan6.com.

Komisi pertama yang mengubah jalan hidupnya

Ilustrasi komisi [sumber gambar]
Setelahnya, hal itu pun berlalu dari kehidupannya. Rifai kembali menekuni profesi awalnya menjadi OB. Hingga pada akhirnya, seorang konsumen menelepon dirinya dan menanyakan perihal rumah yang dijual. Gayung bersambut, sang konsumen ternyata berminat dan membeli rumah yang dijualnya seharga Rp 4 miliar. Rifai pun mendapat rezeki nomplok sebesar Rp 40 juta sebagai komisi.

Setelah melihat dan mempelajari cara atasan saya berjualan dan berbicara dengan calon pembeli, saya jadi semakin tertantang dan rasa percaya diri mulai meningkat,” katanya yang dilansir dari liputan6.com.

Termotivasi untuk menekuni karir di bidang properti

Termotivasi untuk belajar [sumber gambar]
Setelah sukes pertamanya itu, Rifai jadi bersemangat untuk belajar lebih mendalam. Motivasi juga datang dari bosnya yang selalu mendukung untuk terus maju. Komisi yang ia dapatkan, dikumpulkannya untuk membeli kendaraan berupa sepeda motor dan perlengkapan penunjang kegiatan broker. Saat menjadi OB, Rifai mengaku tak mempunyai kendaraan pribadi. Meski perekonomian meningkat perlahan, ia tetap menjaga kepribadian yang rendah hati dan terus bersyukur, serta tak lupa diri dengan orang-orang hebat yang telah mendukungnya.

Jurus jitunya menjadi seorang broker properti

Ilustrasi properti [sumber gambar]
Memahami produk dengan baik, menjadi andalan untuk sukes yang dilakukan oleh Rifai. Di samping itu, pria 40 tahun ini juga mendoktrin dirinya sendiri agar senantiasa disiplin dan datang tepat waktu atau lebih awal. Semua hal tersebut agar tak dirinya tidak terlambat jika ada janji dengan pembeli. “Mengerti detail produk itu sangat wajib. Sehingga saat konsumen tanya, saya bisa menjelaskan tanpa mengada-ada,” kata dia.

Raup penghasilan hingga menembus Rp 100 juta

Rifai sukses tembus omset Rp 100 juta [sumber gambar]
Berbekal resep di atas dan ketekunannya, pendapatan Rifai pun naik secara drastis. Pada Januari 2016, dia berhasil mengantongi komisi sebesar Rp 100 jutaan. Jauh meninggalkan gajinya sebagai OB dahulu. Karena prestasinya itu, Rifai akhirnya dipercaya menjadi agen properti spesialis untuk daerah tertentu. Kisaran harga rumah yang ditawarkan pun senilai Rp 4 miliar.

Ketekunan dan mau belajar hal yang baru, menjadi pelajaran penting yang bisa diambil dari kisah di atas. Dengan memanfaatkan kesempatan yang ada, bukan tak mungkin peluang tersebut bisa menjadi loncatan untuk sukses di masa depan. Bisa ditiru nih Sahabat Boombastis.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Iis Dahlia Vs Fatin: Sakit Hati Hingga Sebut Tak Punya Sopan Santun dan ‘Stupid’

Taman Asam Kumbang, Penangkaran Buaya Terbesar Asia yang Terletak di Indonesia