Penyalahgunaan obat-obatan terlarang di Indonesia ini, sebenarnya masih sering ditemui. Hal itu tidak terlepas dari cara licin para pengedar dan gembongnya, untuk mengelabui pihak yang berwajib. Alhasil, polisi pun harus mencari banyak akal untuk meringkus para pengedar dan bandar supaya tidak meresahkan.
Salah satu bandar kelas kakap yang berhasil diringkus adalah Man Batak. Pria yang satu ini sudah mengedarkan barang haram ke beberapa kota dan dapat uang yang banyak. Lalu, bagaimana kisahnya hingga akhirnya tertangkap polisi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Man Batak, gembong narkoba yang sempat jadi buronan
Firman Pasaribu, atau biasa dikenal sebagai Man Batak, adalah salah satu gembong narkoba yang sempat jadi orang paling dicari oleh kepolisian. Hal ini karena dirinya punya pangsa yang lumayan luas, mulai dari beberapa kota di Sumatera hingga Jawa Timur. Oleh sebab itu, pencarian akan gembong narkoba yang satu ini pun harus digencarkan.
Hal ini menjadi PR berat bagi kepolisian, karena Man Batak sendiri ternyata sering berpindah-pindah tempat. Ya, ada kebiasaan unik dari gembong narkoba yang satu ini, karena meskipun dalam status DPO tapi masih sering hilir mudik di Labuhanbatu, Sumatera Utara. Di sanalah aksi dari Man Batak ini sepertinya harus berakhir.
Penangkapan Man Batak yang sudah lama direncanakan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kalau Man Batak masih sering hilir mudik di Labuhanbatu. Di sanalah pihak kepolisian melancarkan upaya penangkapan, yang akhirnya berhasil dan si gembong narkoba tak bisa lagi untuk melarikan diri.
Dilansir dari laman Sindonews, ketika ditangkap, Man Batak bersama seorang wanita berinisial LA. Dalam penangkapan itu sendiri, rupanya ditemukan 5 kilogram narkotika jenis sabu dan beberapa barang lainnya. Tak ada aksi perlawanan dari penangkapan gembong kelas kakap ini, dan Man Batak pun langsung diamankan untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat.