Salah satu aturan saat mengendarai motor, mobil, atau kendaraan besar lainnya adalah memiliki SIM. Surat Izin Mengemudi adalah bukti jika seseorang tela kompeten dalam menjalankan kendaraan bermotornya. Dengan begitu mereka akan tahu tata tertib berkendara yang terjadi di jalan raya.
Sayangnya, enggak semua orang memiliki SIM meski aktif berkendara di jalan. Alasannya sih macam-macam. Dari yang klasik sampai yang dibuat-buat. Well, hayo ngaku saja, alasan-alasan ini kan yang membuat kalian semua malas buat SIM!
1. Pengurusan SIM Mahal
Kenapa enggak ngurus SIM? Jawabannya pasti: Mahal! Namun jika ditanyai mahalnya berapa duit? Pasti enggak bisa jawab. Sebenarnya banyak orang mengatakan itu karena malas mengurus SIM saja. akhirnya mahal dijadikan alasan agar bisa lepas dari tanggung jawab.
Sebenarnya mengurus SIM tidak mahal jika melalui jalur yang benar. Artinya tidak menggunakan jasa calon yang bekerja sama dengan orang dalam kepolisian. Jika pakai calo sudah pasti mahal, bahkan biayanya bisa berlipat-lipat. Padahal jika mengikuti prosedur hal semacam ini bisa dihindari dan tidak akan membuat anda rugi.
2. Ribet dan Susahnya Amit-amit
Satu hal yang tidak disukai orang Indonesia: menjalankan semua hal sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Semuanya harus mudah dan sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini berlaku saat mengurus SIM. Mereka merasa bisa mengendarai motor jadi sudah pasti mampu lulus dalam tes dan segera mendapatkan lisensi ini.
Namun nyatanya mereka tak segera lulus, bahkan mengulang beberapa kali. Tes tulis yang dilakukan selalu gagal karena tidak bisa mengerjakan dengan baik. Di jalanan kita semua tak hanya dituntut mampu menggunakan kendaraan dengan baik. Tapi juga melihat semua rambu-rambu lalu lintas dan mampu menyelesaikan semua permasalahan yang suatu saat akan muncul.
3. Bisa Cari Jalan Pintas
Alasan ini sering dikatakan oleh orang-orang yang hobinya cari jalan sempit agar menghindari pemeriksaan. Mereka menganggap membuat SIM adalah sesuatu yang useless. Bisa cari jalan yang aman dan bebas pemeriksaan kenapa harus mengurus SIM yang mahal dan juga mengurusnya saja ribet banget.
Akhirnya dalam kamus mereka, SIM adalah sesuatu yang tak perlu dimiliki. SIM hanya dibuat oleh mereka yang benar-benar mampu “beli”. Orang-orang di kampung biasanya menganggap SIM dijual oleh polisi dengan harga mahal. Padahal sebenarnya SIM bisa diperoleh dengan mudah sesuai dengan aturan tentunya.
4. Saat Punya SIM Malah Enggak Ketemu Polisi
Satu hal yang membuat orang jadi enggak mau punya SIM adalah saat mereka sudah punya, eh malah enggak pernah kena pemeriksaan. Maksud hati ingin pamer ke polisi jika sudah punya SIM dan bisa bangga saat pemeriksaan. Tapi justru setiap hari tak pernah ada pemeriksaan di jalan.
Akhirnya terbentuk di pikiran mereka: aku punya SIM enggak pernah diperiksa, enggak punya SIM malah kena. Lalu biaya tutup mulut juga lebih murah dari biaya mengurus SIM. Jadi lebih baik enggak urus SIM saja, toh punya enggak ada untungnya.
5. Enggak Pernah Pergi Jauh
Enggak pernah pergi jauh saja kok buat SIM. Setiap hari cuma digunakan di sawah, ke pasar, dan juga ke sekolah. Tidak ada pemeriksaan polisi di jalur yang di lalui. Lalu buat apa mengurus SIM yang mahal dan juga ribet banget pengurusannya?
Alasan ini benar-benar diterapkan oleh banyak orang. Akhirnya terbentuk dalam pikiran mereka jika SIM hanya diurus oleh seseorang yang akan pergi jauh. Atau kerja di luar kota agar selamat dari polisi. Padahal SIM dibuat untuk keselamatan dirinya sendiri.
Itulah lima alasan kenapa orang malas sekali buat SIM. Bagaimana dengan anda? Saat dulu malas buat SIM apa alasannya?
SIM dibuat untuk keselamatan bersama, jadi kalau naik kendaraan di jalan wajib buat SIM ya! Biar sama-sama aman!