Categories: Trending

5 Makanan dan Minuman ini Terbuat Dari Cacing yang Berlendir, Berani Coba?

Banyak hal yang bisa kita manfaatkan sebagai makanan di bumi ini. Asal tidak beracun, semuanya bisa kita olah menjadi makanan. Termasuk serangga hingga cacing yang biasanya untuk memancing. Ngomong-ngomong tentang cacing, ternyata banyak juga makanan di dunia ini yang terbuat dari cacing. Hewan berlendir yang bisa menyuburkan tanah ini ternyata bisa dimakan, hingga menyembuhkan penyakit.

Well, daripada anda penasaran. Langsung saja kita bahas satu persatu makanan yang yang buat dari cacing ini. Siapkan nyali anda baik-baik ya!

1. Cacing Wawo Goreng

Di daerah Maluku, terdapat sebuah cacing bernama Laor atau Cacing wawo. Cacing ini berasal dari lautan dengan warna merah. Warga setempat biasanya menggunakan cacing ini untuk dimakan. Cacing wawo yang telah dibersihkan bisa langsung digoreng setelah direndam dalam air garam dan juga bawang putih. Jika anda kebetulan ke Maluku, atau Raja Ampat, jangan lupa mengkonsumsi cacing goreng yang katanya sangat gurih.

Cacing wawo goreng [image source]
Sejak zaman dahulu, cacing wawo dimanfaatkan sebagai bahan pangan pengganti protein. Sebuah penelitian menunjukkan jika cacing ini sama sekali tidak bahaya, bahkan gizinya sangat tinggi. Tak mengherankan warga lokal sangat menyukai hewan yang notabene sangat menjijikkan ini!

2. Tamilok

Tamilok adalah makanan yang terbuat dari cacing asli Palawan, Filpina. Cacing yang digunakan adalah cacing besar yang biasanya diambil dari laut dan hutan. Orang Filipina biasanya mengolah cacing ini dengan merendamnya menggunakan air cuka yang sebelumnya diberi cabai dan juga bawang merah.

Rasa tamilok sedikit berlendir, asin agak pedas. Jika pertama kali menyantapnya, anda akan merasa ingin muntah. Meski terlihat mengerikan, tamilok biasanya disajikan di restoran dan hotel berbintang. Jika anda kebetulan sedang ke Filipina, cobalah mencicipi kuliner yang akan membuat anda tak bisa melupakannya seumur hidup.

3. Sal de Gusano

Sal de Gusano adalah sebuah penyedap rasa yang banyak digunakan di Meksiko. Terbuat dari garam, cabai merah dan tentu saja cacing laut. Semua bahan dikeringkan lalu dihancurkan menjadi serbuk merah dengan rasa dominan asin dan sedikit pedas. Orang Meksiko biasanya menggunakan Sal de Gusano sebagai bumbu atau cocolan saat sedang ngemil.

Sal de Gusano [image source]
Di Meksiko, serbuk ini begitu familiar dan kerap dijadikan oleh-oleh. Jika kebetulan anda sedang ke Meksiko, jangan lupa membeli serbuk cacing yang katanya juga sangat bergizi ini. Well, setidaknya Sal de Gusano tak memiliki wujud cacing seperti Tamilok dan cacing wawo goreng.

4. Cacing Palolo Dimasak Dalam Berbagai Cara

Tak ubahnya cacing wawo, cacing palolo juga kerap dikonsumsi di beberapa daerah di dunia. Termasuk Indonesia, Fiji, dan Samoa. Cacing berwarna merah agak oranye ini memiliki bentuk yang agak mengerikan, bisa dibilang mirip kelabang. Hidup di air dan biasanya akan dipanen oleh manusia sekitar bulan Oktober hingga Desember.

Cacing Palolo Dimasak Dalam Berbagai Cara [image source]
Di daerah Fiji, cacing ini digunakan sebagai sumber makanan yang cukup utama. Mereka bahkan sengaja melakukan ternak. Setelah besar dan panjang mencapai 30 cm, cacing ini dipanen dan dimasak dengan cara digoreng atau dicampur sayur-mayur. Di daerah Maluku atau Papua, cacing ini juga biasanya diolah sebagai lauk pengganti daging.

5. Cacing Tanah Untuk Obat Tradisional Typus

Cacing tanah yang biasanya kita gunakan sebagai umpan saat memancing ternyata juga berguna sebagai obat typus. Masyarakat Jawa biasanya mencari cacing ini dan dicampur dengan daun krokot (sejenis moss rose). Ramuan ini dihancurkan menggunakan blender, disaring dan diminumkan kepada penderita typus.

Cacing Tanah Untuk Obat Tradisional Typus [image source]
Cacing tanah ternyata mengandung banyak sekali protein dan enzim yang berguna buat tubuh. Salah satu enzim yang sangat berguna itu bernama Enzim Selulose yang berguna untuk menjaga pencernaan tubuh, dalam hal ini usus yang diserang oleh penyakit typus.

Selain dibuat jus, cacing juga dikeringkan untuk dibuat serbuk. Selanjutnya akan dicampurkan dengan bubuk kopi atau susu coklat. Hal ini untuk menghindari orang yang merasa jijik mengkonsumsi hewan berlendir seperti cacing.

Itulah lima olahan cacing yang bisa anda coba. Hewan ini mungkin menjijikkan, tapi manfaatnya sangat banyak. Selain bisa untuk pengganti sumber protein, cacing juga menyembuhkan penyakit. Ehm, masih ragu mau mencoba?

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

1 day ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago