Bagi seorang raja, mahkota adalah simbol dari kekuasannya. Dengan memakai sebuah mahkota, dia akan terlihat lebih berwibawa dan dihormati banyak orang. Terkadang, mahkota memiliki kekuatan lebih besar sehingga memiliki mahkota saja bisa membuat seseorang menjadi seorang pemimpin tanpa harus melalui jalur keturunan.
Dalam sejarah kerajaan di Nusantara. Mahkota merupakan penanda dari sebuah kekuasaan. Setiap raja yang ada di Nusantara pasti memilikinya dengan bentuk khas dan rata-rata terbuat dari emas. Sayangnya, saat kerajaan itu hancur, mahkota lebih banyak dirusak atau hilang begitu saja sehingga jejaknya susah ditemukan.
Dari puluhan kerajaan di Nusantara, inilah mahkota dari Kerajaan yang masih tersisa dan tersimpan dengan baik hingga sekarang. Yuk, kita simak bersama-sama.
1. Mahkota Kerajaan Kutai Kertanegara
Salah satu mahkota dari kerajaan Kutai Kertanegara saat ini masih tersimpan dengan baik di Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Mahkota ini terbuat dari emas di seluruh bagiannya dan beberapa berlian di bagian pinggir. Bagian belakang mahkota terdapat motif melengkung mirip sekali dengan mahkota yang ada di kerajaan-kerajaan Jawa.
Ketopong atau mahkota ini dibuat pada medio abad ke-19. Seorang seniman emas dari Kalimantan Timur diketahui membuatkan mahkota ini kepada Sultan Muhammad Sulaiman yang memerintah Kutai Kertanegara selama 54 tahun dari 1845. Oh ya, pembuatan dari mahkota yang rumit ini membutuhkan setidaknya 2 kilogram emas murni.
2. Mahkota Kerajaan Kahuripan
Kahuripan adalah salah satu kerajaan paling tua di Tanah Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Airlangga pada awal abad ke-11 masehi. Kerajaan Kahuripan adalah kelanjutan dari Kerajaan Medang yang akhirnya runtuh pada tahun 1006. Setelah bertahan selama 30-an tahun, Airlangga membagi kerajaan ini menjadi dua yang terdiri dari Jenggala dan Kadiri.
Selama menjadi raja, Airlangga menggunakan mahkota dengan motif garuda di bagian depan. Mahkota ini terbuat dari emas dan batu mulia. Jika ditaksir, harga dari mahkota ini cukup menggiurkan. Saat ini mahkota ini sedang dilelang secara online oleh sebuah lembaga. Miris sekali bukan? Mahkota milik negeri ini justru dimiliki oleh bangsa lain.
3. Mahkota Kesultanan Banten
Kesultanan Banten adalah kerajaan Islam yang berdiri di awal abas ke-16 dan berakhir pada awal abad ke-19 saat Belanda berhasil mengalahkannya. Kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan di wilayah Banten, Jakarta hingga ke kawasan Sumatra khususnya Lampung. Kerajaan ini menguasai kawasan perdagangan laut di Jakarta dan menjalin kerja sama dengan banyak saudagar asing.
Salah satu peninggalan dari Kesultanan Banteng yang masih tersisa hingga sekarang adalah sebuah mahkota. Mahkota ini dibangun pada abad ke-18. Bahan yang digunakan untuk mahkota ini adalah emas, batu mulia dan logam yang nantinya disebut dengan emas murni. Oh ya, saat ini mahkota dari Kesultanan Banten tersimpan di Museum Nasional di Jakarta.
4. Mahkota Ratu Kerajaan Singaraja (Buleleng)
Kerajaan Buleleng yang beribu kota di Singaraja adalah kerajaan yang dibangun pada abad ke-17. Setelah 3 abad kerajaan ini tidak melanjutkan pemerintahannya pasca Indonesia diakui oleh dunia secara de jure. Kerajaan ini memilih bergabung dengan Indonesia dan menjadi bagian dari provinsi Bali yang saat ini banyak dikunjungi oleh turis dari mancanegara.
Peninggalan dari kerajaan ini yang masih ada hingga sekarang adalah Mahkota yang dipakai oleh ratu. Kemungkinan besar, mahkota ini dibuat pada abad ke-19 saat Belanda mulai memasuki Bali. Mahkota yang indah ini terbuat dari emas, rubi, safir, dan permata. Saat ini mahkota yang berharga ini tersimpan di The Museum of Fine Arts, Houston, Amerika.
BACA JUGA: Mengagumi Kecantikan Muslim Mata Biru Keturunan Portugis yang Hidup di Aceh
Inilah mahkota-mahkota dari kerajaan di Nusantara yang masih ada hingga sekarang. Kalau saja semua mahkota masih utuh dan tersimpan di Indonesia, mungkin kita bisa mempelajari kerajaan masa lalu dengan lebih menyenangkan.