Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Sri Lanka beberapa waktu lalu, baru-baru ini dikabarkan menelan korban jiwa yang baru. Dikuitip dari laman news.detik.com, serangan bom di tiga gereja dan empat hotel di SriLanka bersamaan dengan perayaan Paskah menunjukkan setidaknya 207 orang meninggal dunia dan 450 orang lainnya terluka.
Mau tidak mau, pemerintah Sri Lanka pun segera mengerahkan unit militer terbaik di negaranya untuk membantu masalah tersebut. Dari sekian pasukan yang ada, sosok The Long Range Reconnaissance Patrol (LRRP) atau yang biasa dikenal sebagai Mahasohon Brigade, merupakan salah satu unit paling elit di Sri Lanka. Seperti apa sosoknya?
Pasukan ‘Iblis’ yang tidak “Diakui” keberadaannya secara resmi oleh pemerintah
Dalam fungsinya, The Long Range Reconnaissance Patrol (LRRP) biasa disebut sebagai Mahasohon Brigade, merupakan unit operasi rahasia di dalam satuan Angkatan Darat Sri Lanka yang berdiri sejak tahun 1986. Julukan Mahasohon sendiri diambil dari sosok iblis bernama Mahasohona, yang dalam cerita rakyat Sinhala kerap melakukan serangan tak terduga di malam hari.
Penyematan Brigade sebagai tambahan dari nama Mahasohon, menunjukkan kemampuan pasukan ini untuk melakukan pertempuran malam secara tersembunyi, rapi dan terstruktur. Saking ketatnya, jumlah pasti pasukan yang terlibat dengan LRRP tidak diketahui. Baik Angkatan Darat Sri Lanka maupun pemerintah tidak secara resmi mengakui keberadaannya.
Dilatih secara keras sebagaimana layaknya pasukan khusus
Dalam sebuah para YouTube yang berjudul Special Forces : Sri Lanka LRP (LRRP) | Full Movie, terlihat bagaimana dari para calon pasukan khusus itu dilatih dan digembleng dengan keras. Mulai dari jasmani dasar seperti push up, pull up, sit up, hingga lari militer, diberikan pada para prajurit.
Tak cukup sampai di situ, para siswa juga harus melaui tantangan seperti memanjat dengan tali, mengangkat kayu gelondongan seberat 65 kg dan berjalan dengannya sejauh 4 km. Selanjutnya, mereka harus berjalan sejauh 50 km dengan membawa ransel plus senjata lengkap. Medan yang ganas, ditambah dengan kondisi cuaca Sri Lanka yang cukup ekstrim, membuat beberapa dari para siswa berguguran.
Satuan khusus yang mengemban tugas berat demi negara
Selain disebut Mahasohon Brigade, unit Long Range Reconnaissance Patrol (LRRP) juga dikenal sebagai Unit Penetrasi Jauh (DPU) yang juga merupakan bagian dari kemampuan mereka. Dalam setiap tugasnya, Mahasohon Brigade diplot untuk melancarkan penyerbuan mendadak di malam hari (raid), sabotase, pembunuhan dan melakukan operasi penyusupan jauh hingga ke garis belakang musuh.
Merujuk dari laman strategypage.com, Mahasohon Brigade juga ditempatkan secara khusus untuk berperang secara senyap di wilayah musuh (clandestine), mengumpulkan informasi dan mata-mata (intelijen), dan menghancurkan moral pasukan lawan. Terlebih, Sir Lanka yang sedari dulu kerap terlibat konflik bersenjata dengan organisasi Macan Tamil, merasa perlu untuk menurunkan Mahasohon Brigade.
Dirancang untuk mencegah pemberontakan organisasi Macan Tamil
Pendirian daripada Mahasohon Brigade juga tak lepas dari memburuknya situasi keamanan Sri Lanka dengan keberadaan Macan Tamil. Dikutip dari strategypage.com, resimen pasukan khusus itu didirikan sebagai bagian dari reformasi militer yang bertujuan menangani pemberontakan oleh minoritas Tamil, yang lebih profesional dan terorganisasi secara struktural.
Setelah terbentuk, Mahasoshon Brigade kerap menggelar operasi menggunakan kelompok-kelompok kecil, yang masuk dan keluar dari wilayah musuh secara sembunyi-sembunyi melalui rute hutan. Tugas utama mereka adalah, mencari dan membunuh komandan penting organisasi Macan Tamil (LTTE) dengan beragam cara. Salah satunya lewat penyergapan di jalan-jalan sepi. Total, mereka berhasil membunuh lima Perwira menengah dan tinggi yang menjadi pucuk pemimpin militer Macan Tamil.
BACA JUGA: 5 Fakta Takavaran, Pasukan Elite Iran yang Sangat Ditakuti Israel di Timur Tengah
Sri Lanka yang kini tengah disibukkan dengan rentetan teror ledakan bom di negaranya, cepat atau lambat pasti akan mengusut tuntas masalah tersebut. Tentu saja, melibatkan satuan elit yang mereka miliki seperti Masohon Brigade di atas adalah salah satu pilihannya. Mengingat, dampak yang ditimbulkan dari adanya ledakan bom tersebut merupakan sinyal ancaman yang serius bagi pemerintahan Sri Lanka.