Kasus bullying memang bukan sesuatu yang baru di Indonesia. Di jagad dunia maya, Indonesia bahkan jadi juaranya cyberbully. Tapi rupanya kegiatan penindasan juga begitu banyak terjadi di dunia nyata, terlebih di ranah pendidikan.
Selama ini, telah berkali-kali terjadi kasus kekerasan yang melibatkan pelajar, dari mulai usia anak-anak hingga para mahasiswa. Dan yang paling panas belakangan ini adalah menyebarnya video bullying yang melibatkan mahasiswa difabel. Kekerasan yang diduga dilakukan teman sendiri tersebut sontak saja bikin netizen mengamuk. Berikut ini adalah kasus selengkapnya:
Bullying dilakukan beberapa mahasiswa
Dalam video tersebut, terlihat seorang laki-laki berjaket abu-abu yang dikelilingi oleh tiga orang. Diketahui jika korban bernama Farhan, seorang mahasiswa penyandang difabel. Sementara para pelaku diduga teman Farhan sendiri yang merupakan mahasiswa Universitas Gunadarma. Ketiga pemuda itu tampak terus menghalangi Farhan saat hendak lewat, bahkan ada yang menarik-narik tas Farhan hingga korban kesulitan melangkah.
https://www.youtube.com/watch?v=BBcUSkLfZUA
Meski difabel, namun bukan berarti Farhan pasrah ketika diperlakukan semena-mena. Terlihat bahwa pemuda berkebutuhan khusus tersebut beberapa kali berusaha melawan. Ia mencoba menarik kembali tasnya, bahkan sempat melemparkan tempat sampah pada ketiga pelaku.
Disaksikan banyak orang, tapi diabaikan
Sebelum video bullying terhadap Farhan ini viral, diketahui jika penindasan pada pemuda malang itu memang kerap terjadi. Bahkan, terbukti dalam rekaman video tersebut, terlihat ada beberapa mahasiswa yang berada di lokasi yang sama, namun hanya bisa menonton. Bahkan, ada yang sampai mengabadikan momen tersebut melalui video ponsel.

Dibagikan oleh akun-akun beken
Video bullying terhadap mahasiswa difabel tersebut memang langsung banyak diperbincangankan netizen. Viralnya video kekerasan itu sendiri berkat beberapa akun beken seperti @thenewbikingeregetan memostingnya, info lanjutan juga diberikan @lambe_turah. Walhasil, video tersebut banyak disaksikan warganet.

Menghancurkan hati orangtua Farhan
Orangtua mana yang hatinya tidak hancur melihat anaknya di-bully? Demikian juga yang terjadi pada ibu Farhan. Sejak melihat video anaknya yang jadi bulan-bulanan, wanita tersebut tidak berhenti menangis. Bahkan ketika membaca banyak komen dukungan untuk Farhan, sang ibu masih belum bisa berhenti menangis.

Gunadarma sudah kantongi nama para pelaku bullying
Pihak Universitas Gunadarma rupanya juga bertindak cepat dalam menindaklanjuti kasus kekerasan tersebut. Menurut Wakil Rektor Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, nama-nama pelaku sudah didapat dan diserahkan pada Wadek III Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi.

Video kekerasan terhadap Farhan setidaknya menampar kita, bahwa tak perlu menunggu viral untuk membantu korban bullying. Apapun statusnya, bagaimana keadaannya, bullying bukanlah sebuah lelucon melainkan kasus serius.