Meski Jadi Anak Presiden, 5 Sosok Ini Nggak Malu Menikah dengan Mahar yang Super Murah

Pernikahan-pernikahan yang terjadi akhir-akhir ini begitu menghebohkan. Segala elemennya tampak disoroti oleh media, termasuk gaun, tempat resepsi, tamu yang diundang, bahkan suvenirnya. Terlepas dari itu semua, yang tak kalah menyita perhatian publik dalam sebuah pernikahan adalah mahar.

Melihat sederhananya pernikahan Kahiyang dan Bobby yang baru terjadi, pastilah banyak publik berpikir Presiden Jokowi tidak mengeluarkan banyak uang untuk menikahkan putrinya itu. Namun, pernahkah kalian terpikirkan berapa kira-kira mahar dalam setiap pernikahan anak presiden? Boombastis.com punya jawabannya!

1. Agus Harimurti Yudhoyono & Annisa Pohan, Uang Rp. 872.005

Pernikahan pasangan ini merupakan hajatan Presiden pertama yang banyak disoroti publik. Hal tersebut karena besan dari Presiden SBY merupakan pejabat tinggi negara juga, yaitu Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aulia Pohan. Meski mewah, ternyata mahar yang diberikan pada pernikahan ini cukup sederhana. Seperangkat alat salat dan uang sebesar Rp. 872.005.

Jumlah uang tersebut memiliki arti di baliknya. Agus dan Annisa menikah pada tanggal 8 Juli 2005, itulah mengapa jumlah uangnya tidak digenapkan saja menjadi 900.000. Kala itu, Agus Harimurti masih berprofesi sebagai abdi negara, sehingga pernikahannya pun megah dengan balutan pedang pora.

2. Yenny Wahid & Dhohir Farisi, 40 Sapi

Pernikahan putri sulung Presiden RI Keempat, Gus Dur yang dilangsungkan 8 tahun lalu juga menarik perhatian publik. Zannuba Arifah Cafsoh Rahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Yenny Wahid dipersunting oleh pria asal Probolinggo bernama Dhohir Farisi.

Bukan mobil mewah ataupun uang yang banya, Dhohir meminang anak Presiden itu dengan 40 sapi asal kotanya. Berbeda dengan sekarang, 8 tahun yang lalu kita tidak tahu berapa harga sapi, namun bisa disimpulkan bahwa mahar pernikahan anak orang nomor satu di Indonesia kala itu cukup sederhana dan tidak semewah para public figures papan atas.

3. Edhie Baskoro & Aliya Rajasa, Koin Emas 100 Gram

Tampaknya, ketika sedang menjabat, Presiden SBY selalu besanan dengan rekan kerjanya. Ketika menikahkan Agus, besannya merupakan pejabat tinggi BI, sedangkan pada masa Ibas petinggi parpol PAN, Hatta Rajasa yang menjadi besannya. Putra kedua Presiden SBY melangsungkan pernikahannya pada tahun 2011 di Cianjur.

Meski sama-sama orang kaya, nyatanya mahar pernikahan kedua pejabat tinggi negara ini murah banget loh. Sama seperti sang kakak yang memberikan seperangkat alat solat, Ibas pun begitu dengan menambah satu koin logam mulia seberat 100 gram.

4. Gibran Rakabuming Raka & Selvi Ananda, Paling Tidak Neko-neko

Memiliki ayah yang sederhana membuat Gibran melangsungkan pernikahannya dengan alumni Putri Solo 2009, Selvi Ananda itu dengan sangat simpel. Hanya mengundang tidak lebih dari 5.000 tamu, pernikahan putra pertama Presiden Jokowi ini berlangsung khidmat.

Selain pengantin perempuannya, mahar pernikahan mereka juga merupakan yang paling disoroti. Pasalnya, meski sudah sukses dengan bisnisnya serta namanya yang terdongkrak akibat menjadi anak Presiden Jokowi, mahar pernikahan Gibran dan Selvi hanyalah seperangkat alat solat yang dibungkus dalam kotak transparan.

5. Kahiyang Ayu & Bobby Nasution, The Royal Wedding

Akad anak kedua Presiden Jokowi ini baru saja menyandang status istri seseorang. Pasalnya, pernikahan mereka memang baru saja dilangsungkan beberapa hari terakhir. Pernikahan yang menuai banyak cibiran dari beberapa pejabat ini pada akhirnya berlangsung dengan sakral dan sebagian besar warga Indonesia merayakannya dengan gembira.

Di balik itu semua, banyak orang menyoroti Bobby Nasution ketika sedang dalam prosesi akad. Ketika mengucapkan janji suci, suami Kahiyang ini tampak grogi sehingga mengucapkan sumpahnya dengan sangat cepat seperti dikejar-kejar debt collector. Selain itu, dalam penyebutan sumpah diketahui mahar yang diberikan oleh Bobby, hampir sama dengan Ibas-Aliya hanya saja koin emasnya seberat 80 gram.

Itulah lima anak Presiden yang menikah dengan mahar yang sederhana. Mungkin hal tersebut bisa menjadi teladan bagi rakyat Indonesia yang akan menikahkan putra-putrinya bahwa yang penting adalah ucapan janji, mahar hanyalah sebuah bukti belaka atau saksi bisu atas sumpah yang diikrarkan. Tak perlu membawa mahar yang super mahal dan mewah jika pada akhirnya sebuah janji tidak dapat dipertahankan.