Banyak mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dan mau mendapatkan gelar S1 tapi bermalas-malasan atau menunda-nunda mengerjakan skripsi. Tak jarang mahasiswa molor wisuda atau bahkan memilih tak melanjutkan.
Tapi berbeda dengan mahasiswa satu ini, yang merupakan lulusan S3 termuda di Indonesia. Meraih gelar doktor saja tidak mudah, apalagi ia merupakan mahasiswa internasional yang juga beradaptasi dengan bahasa dan budaya di sini.
Jadi Lulusan S3 Termuda
Ialah Syed Saquib, seorang mahasiswa yang meraih gelar doktor di usianya yang masih sangat muda. Di usianya yang masih 25 tahun 9 bulan ini, Saquib menjadi wisudawan doktor termuda dari program Teknik Kimia di Fakultas Teknologi Industri ITB. Ia juga berhasil menyelesaikan program doktoralnya itu dengan waktu yang singkat yaitu tiga tahun.
Tantangan yang Dihadapi
Sebagai mahasiswa internasional, salah satu tantangan terbesar bagi Saquib adalah bahasa. Bahasa Indonesia bukan bahasa pertama baginya, sehingga pada awal masa perkuliahannya, Saquib sempat mengalami kesulitan dalam beradaptasi.
Memilih ITB
Meski tahu tidak akan mudah menjalani pendidikan di negara lain, Saquib tetap memilih ITB sebagai tempat menempuh pendidikan doktornya. Ia mengatakan tertarik untuk belajar di ITB karena reputasinya yang unggul di bidang sains dan teknologi. Ia meminati isu pengelolaan air, di mana ITB punya kiprah yang baik dalam bidang tersebut.
BACA JUGA: Jadi Inspirasi Bagi yang Belum Wisuda, Kakek Ini Sukses Jadi Sarjana di Usia 86 Tahun
Meski harus dijalani dengan tidak mudah dan sempat mengalami kendala, Saquib bisa menjadi lulusan S3 termuda di negara yang bukan asalnya. Kisahnya bisa menjadi inspirasi untuk mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan agar tetap semangat meski menghadapi rintangan.