Cat minyak, cat air, atau berbagai cat biasanya menjadi media lukisan. Para seniman akan mudah menggambarkan ide dan kreativitas mereka melalui cat-cat tersebut. Ada juga seniman yang memakai bahan lain sebagai cat lukis, ada yang pakai bulu hewan, potongan kertas dan yang satu ini sangat unik karena memakai kotoran sebagai cat lukis.
Baca Juga :10 Peraturan Aneh Bin Ajaib Yang Hanya Ada di Amerika Serikat
Seniman nyentrik ini bernama Yusuke Asai dan berasal dari Jepang. Selama 2 minggu dia menyelesaikan lukisan mural yang menakjubkan, rumit dan cantik. Lihatlah gambar-gambar hasil lukisannya dalam artikel ini, warna cokelat mendominasi dengan berbagai gradasi. Mungkin orang yang baru melihatnya berpikir warna cokelat itu berasal dari cokelat, namun faktanya, warna itu dihasilkan dari tanah.

Selama 2 minggu, Yusuke menghabiskan waktu di Houston, Texas dan mengambil berbagai macam tanah yang kotor dari berbagai daerah. Dia mengharapkan agar tanah-tanah yang dikumpulkan dari tempat berbeda itu memberikan 10 nuansa warna cokelat yang berbeda. Yang mengejutkan, Yusuke mendapatkan 17 warna cokelat yang berbeda dari mahasiswa dan relawan yang mengetahui proyek lukisannya, dilansir oleh visualnews.com.
Artikel Seru Lainnya: 6 Bangunan Bersejarah Paling Megah di Dunia

Beberapa warna tanah lain yang terkumpul adalah merah, hijau dan kuning. Dengan banyaknya warna tersebut, proyek yang dimulai Yusuke sejak tahun 2008 ini berjalan lancar. Dia menyebut hasil karyanya ini sebagai Yamatane, dari bahasa Jepang yang artinya adalah benih gunung. Yusuke juga mengatakan dia tidak membuat lukisannya ini dengan teman tertentu sebelum melukis, semua gambar hewan, matahari dan sebagainya muncul begitu saja saat dia mulai melukis.

Walaupun memakai media cat lukis yang tak biasa dan terkesan kotor, Yusuke memiliki misi bahwa seni tidak bisa dibatasi dengan apapun. Dunia terus berubah dan kita harus menerimanya. Bahkan ide-ide kecil seperti melukis dengan tanah bisa menjadi karya besar tergantung bagaimana pengolahannya. Lukisan Yusuke dipamerkan di Houston bagian Rice Gallery hingga tanggal 23 November 2014.