Debat Capres yang berlangsung pada Minggu (17/2/2019) membuat para netizen setidaknya tambah yakin kepada siapa mereka akan menyerahkan Indonesia. Setidaknya, statement yang dikeluarkan oleh masing-masing calon sudah memperlihatkan bagaimana Indonesia 5 tahun ke depan.
Berbeda dengan yang sudah dilaksanakan pada 17 Januari lalu, debat kali ini hanya melibatkan calon presiden saja, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kedua calon presiden tersebut beradu gagasan sesuai dengan tema, yaitu Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup.
Setelah masing-masing menyampaikan pandangan dan solusi untuk mengoptimalkan lima sektor di atas, ada nih yang menarik perhatian netizen, yaitu jumlah tanah yang dimiliki oleh Prabowo Subianto yang sebelumnya disebutkan oleh calon presiden, Joko Widodo. “Kami minta izin, tadi disinggung soal tanah yang saya kuasai ratusan ribu di beberapa tempat, itu benar,” ujar Prabowo dalam sesi closing statement debat kedua capres di The Sultan Hotel, Jakarta.
Tanah yang disebut sebagai ‘pabrik uang’ uang Prabowo ini terbentang di dua tempat, yakni 120.000 hektare di Aceh Tengah dan 220.000 hektare di Kalimantan Timur. Namun, lebih lanjut ia mengatakan bahwa tanah tersebut statusnya merupakan HGU (hak guna usaha) yang berarti milik negara.
Di hadapan rakyat Indonesia Prabowo juga mengatakan bahwa dirinya siap jika kapanpun negara mau ambil kembali. Untuk negara, ia pun siap mengembalikannya. Yang menggelitik dan kemudian banyak dijadikan guyonan ala netizen adalah kalimat terakhirnya di mana Prabowo menambahkan bahwa ‘tapi, daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola, karena saya nasionalis dan patriot’.
Perlu Sahabat semua ketahui, jika 340 ribu hektar tanah HGU tersebut menjadi tempat bercokolnya gurita bisnis Prabowo. Bisnis tersebut berada di bawah Nusantara Group yang punya setidaknya 27 anak perusahaan. Nah, ratusan ribu hektar tanah tersebut digerakkan dalam bidang perkebunan, tambang, batu bara, dan kelapa sawit.
Di Aceh sendiri ada PT Tusam Hutani Lestari (Kayu Pinus yang kayunya dijadikan sebagia bahan baku gelondongan kertas). Sementara di Kalimantan ada PT Tanjung Redeb Hutani, PT Belantara Pusaka, dan PT Kiani Lestari, yang bergerak di bidang kertas, bubur kertas dan perhutanan.
Tanah yang luasnya enggak main-main ini kemudian dibandingkan oleh para netizen dengan beberapa tempat. Misalnya, setelah dijumlahkan ternyata lahan Prabowo sama dengan luas 5 kali kota Jakarta, 3900 kali luas kebun raya bogor, 2266 kali luas TMII, 4250 kali lapangan monas, 589 kali luas Ancol, serta 34 juta kali luas kamar anak kos-kosan yang standar harganya 2 jutaan. Para netizen pun berbondong-bondong menjuluki Prabowo sebagai ‘Tuan Tanah’ karena saking banyaknya tanah tempat bisnisnya berdiri.
BACA JUGA: Menjadi Calon Presiden Indonesia, Bisnis Ini yang Menjadi Sumber Kekayaan Prabowo
Nah, gimana nih pendapat teman-teman? Namun, terlepas dari siapapun presidennya semoga mereka tetap berpegang pada janji untuk memakmurkan Indonesia ya. Andai pun Prabowo terpilih, bukannya dia mengatakan bahwa tanahnya siap dikembalikan jika itu untuk kepentingan negara? Sehingga bisa menjadi sumber kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia, betul?