Hidup di luar angkasa seperti sebuah mimpi yang susah untuk diwujudkan. Melihat astronot melayang di angkasa, berjalan di bulan dan planet lain kadang membuat kita iri. Sebenarnya kehidupan di luang angkasa itu seperti apa ya? Mengasyikkan seperti yang kita lihat atau justru mengerikan?
Well, inilah tujuh fakta yang harus anda tahu sebelum suatu saat akan merasakan tinggal di luar angkasa. Bersiaplah untuk terkejut!
1. Fisik Manusia Akan Mengalami Perubahan
Luar angkasa memiliki gravitasi yang berbeda dengan bumi. Bahkan menurut pengalaman para astronot, gravitasi di sana jauh lebih kecil. Dampaknya tubuh manusia jadi jauh lebih ringan. Bahkan meloncat dengan energi kecil saja sudah membuat anda terpental sangat jauh.
Tubuh manusia rata-rata akan bertambah tingginya sepanjang 5 cm. Rongga dada akan terangkat naik hingga anda bisa terlihat lebih langsing. Keadaan ini akan memengaruhi beberapa fungsi organ dalam hingga manusia tak bisa lama-lama di luar angkasa. Alasannya adalah saat kembali nanti tubuh tak akan bisa beradaptasi dengan gravitasi bumi yang lebih besar.
Otot-otot manusia akan mengalami penyusutan secara signifikan. Hal ini membuat manusia jadi lebih lemah di luar angkasa. Terlebih jika sudah sampai bumi lagi.
2. Selalu Memakai Pakaian Luar Angkasa yang Berat
Salah satu cara untuk bisa bertahan hidup jika berada di luar kapal adalah dengan memakai pakaian luar angkasa. Pakaian ini biasanya memiliki berat sekitar 120 kg pada gravitasi bumi. Di luar angkasa baju ini tidak akan memiliki berat karena gravitasinya sangat kecil.
Nah, masalah timbul saat anda akan memakai pakaian ini. Rata-rata setiap orang memerlukan waktu 45 menit untuk menggunakan pakaian super berat ini. Dan lagi setiap melepaskannya anda juga bisa mengamati kesusahan. Jadi bisa dibayangkan bagaimana repotnya hidup di luar angkasa kan?
3. Toilet Saat Ada di Luar Angkasa
Well, mungkin anda akan bertanya-tanya. Bagaimana toilet orang-orang yang ada di luar angkasa ya? Apakah sama dengan yang ada di bumi? Jawabannya adalah beda. Bahkan lebih rumit dan setiap astronot harus dilatih beberapa kali agar mahir menggunakannya.
http://listverse.wpengine.netdna-cdn.com/wp-content/uploads/2013/07/toilet-e1373497576904.jpg
Mereka harus memasukkan semua kotoran ke dalam alat yang langsung melakukan esktrasi terhadap kandungan air. Setelah itu kotoran segera diproses agar tidak berbahaya bagi manusia yang ada di dalam kapal. Setitik saja air yang keluar bisa membuat kapal jadi hancur. Ngeri kan? Padahal Cuma gara-gara toilet.
4. Bagaimana Cara Tidur yang Benar?
Anda jangan membayangkan jika astronot akan tidur di kasur empuk setelah melakukan misi luar angkasanya. Justru mereka tidur dalam keadaan tertali pada permukaan pesawat atau menggantung di udara. Para astronot tidur dengan memasukkan tubuh pada kantong yang nantinya dikaitkan pada tali.
Tanpa ada tali ini astronot bisa berkeliaran di mana-mana dan membuat seisi pesawat jadi kacau. Selain masalah tempat tidur, di dalam pesawat juga sangat bising karena bunyi mesin. Jadi anda haruslah orang yang tahan banting agar bisa tidur di situasi yang sangat bising.
5. Mabuk Luar Angkasa
Saat mulai tiba di luar angkasa maka manusia akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan barunya. Gravitasi yang mengecil membuat tubuh manusia perlahan-lahan mengalami perubahan baik secara fisik maupun fungsi.
Biasanya manusia akan mengalami sakit selama beberapa hari sebelum akhirnya sembuh karena tubuh mampu menyesuaikan diri. Adaptasi akan membuat tubuh jadi pusing, ingin muntah hingga mengalami gangguan halusinasi.
6. Bakteri Adalah Masalah Serius di Luar Angkasa
Sebelum memasuki pesawat luar angkasa biasanya astronot di karantina agar tubuhnya selalu sehat. Hal ini dilakukan agar jangan sampai ada bakteri, virus atau hal lain yang terbawa sampai ke luar angkasa. Masalah besar akan terjadi jika mereka sakit di luar angkasa.
Pertama adalah penyakit cepat menjadi parah. Bakteri dan sejenisnya mudah berkembang pada kondisi yang rendah gravitasi. So, sekali ada orang yang bersin maka semua orang akan terkena dampaknya. Misi luar angkasa bisa gagal total.
7. Membuat Otak Jadi Rusak
Terlalu lama di luar angkasa akan membuat otak para astronot mengalami gangguan secara perlahan-lahan. Di atas sana radiasi sangat sering terjadi. Gelombang itu akan masuk ke tubuh dan mengenai otak. Lambat laun otak akan terganggu fungsinya.
Terlalu lama di luar angkasa ternyata terbukti mampu mempercepat adanya penyakit Alzheimer pada manusia. Jadi jika anda ingin ke luar angkasa pastikan risiko seperti ini anda pahami dengan sangat baik agar tidak terjadi penyesalan.
Itulah tujuh hal mengejutkan yang akan terjadi jika anda berada di luar angkasa. Dari hal di atas saja sudah terlihat jika jadi astronot bukan perkara mudah. Banyak hal berat dan mengerikan yang dapat memengaruhi tubuh manusia.