Banyak orang yang berpikir bahwa Natal identik dengan salju. Natal yang sempurna itu terasa dingin di luar dengan hujan atau salju dan lebih hangat di dalam rumah bersama keluarga atau orang tersayang. Tentunya lengkap dengan kelap-kelip pohon Natal dan kado yang menggembirakan. Namun coba lihat fakta Natal tahun ini bagi mereka.
Well, tidak ada pohon Natal, tidak ada mantel hangat, tidak ada kado. Tapi ada limpahan salju yang dinginnya menusuk. Inilah latihan fisik yang harus dinikmati para tentara militer China untuk menggembleng jiwa mereka. Demi melatih mental, para tentara ini dilatih di ketinggian 4.500 meter ketinggian di Tibet. Yang membuat ini tidak mudah adalah, mereka hanya menggunakan celana dan sepatu boot. Tanpa atasan, tanpa mantel.
Dilansir dari Shanghaiist (19/12), begitu dinginnya udara membuat tubuh mereka memerah. Melawan dingin yang menusuk, tak membuat mereka gentar. Bahkan ada sebuah latihan di mana mereka membenamkan wajah di sebaskom salju, padahal mereka sudah dikelilingi udara yang mencapai minus. Yang lebih menantang adalah saat mereka harus melompat di atas salju yang keras nan terjal, kemudian mandi salju. Wow, nggak kebayang deh dinginnya seperti apa.
Meski begitu, para tentara ini tak terlihat gusar maupun gentar sedikitpun. Demi menjadi tentara yang kuat mental, para tentara ini melakukannya dengan sekuat tenaga. Meski jauh dari keluarga, teman-teman yang ada sudah dianggap keluarga sendiri. Inilah yang membuat tantangan yang mereka hadapi bisa dilampaui sebaik-baiknya. Tujuan dari latihan ini adalah membuat mereka terlatih untuk survive di area yang ekstrim dan bersuhu sangat rendah.
Bahkan ketika makan, para tentara ini membiarkan makanan mereka diliputi salju. Latihan ini juga membuat mereka berani dan kuat. Karena tak ada yang menyangka, tantangan apa yang akan mereka hadapi di masa depan nantinya.