Orang Bati, bagi kita yang bukan berasal dari Timur, khususnya Maluku, pasti akan biasa mendengar nama ini. Tapi, bagi orang-orang sana, Orang Bati adalah nama yang nggak ingin mereka dengar. Alasannya apalagi kalau bukan karena Orang Bati adalah makhluk yang sangat ditakuti lantaran menyebarkan ancaman mengerikan.
Orang Bati menurut masyarakat Maluku khususnya yang tinggal di Pulau Seram, adalah sesosok makhluk mengerikan yang berwujud manusia merah yang memiliki sayap. Orang Bati ditakuti karena mereka konon gemar memangsa manusia-manusia kecil alias bayi dan anak-anak untuk dimakan. Orang Bati sendiri memang hampir tidak memiliki bukti eksistensi, tapi masyarakat setempat banyak yang percaya akan keberadaan makhluk satu ini.
Lebih dalam lagi soal makhluk mengerikan ini, berikut adalah fakta-fakta tentang Orang Bati yang pasti bakal membuatmu ngeri.
Wujud Orang Bati yang Sangat Mengerikan
Menurut masyarakat setempat Orang Bati ini berbentuk manusia. Lebih tepatnya manusia merah lantaran sekujur badannya memang berwarna seperti darah. Ia juga memiliki sayap seperti kelelawar dengan bentang yang sangat lebar. Satu lagi, Orang Bati ini juga katanya memiliki ekor kecil tapi panjang dengan ujung yang lancip.
Orang Bati selalu digambarkan berwujud manusia, tapi ada juga yang mengatakan kalau makhluk ini sosoknya mirip kera tapi berukuran besar. Soal tempat tinggal, menurut ceritanya Bati mendiami sebuah gunung. Si Bati akan tetap di sana sampai matahari tenggelam, baru kemudian ia bakal keluar dan mencari mangsa.
Orang Bati Makan Daging Anak-Anak
Hal yang menyeramkan soal Orang Bati tak hanya tentang fisiknya yang luar biasa aneh itu, tapi juga kebiasaannya yang menakutkan. Menurut cerita masyarakat sana, makhluk satu ini paling gemar mencari mangsa manusia. Bukan sembarang manusia, tapi hanya mereka yang masih anak-anak saja.
Cara Orang Bati berburu sama seperti ketika elang menangkap ular. Mereka bakal terbang dengan cepat sebelum akhirnya menerkam si korbannya tanpa pernah disadari. Entah, kenapa Orang Bati suka menangkap anak-anak. Tapi, kalau kita anggap makhluk ini sebagai hewan, maka memang sudah instingnya untuk menerkam mangsa yang lemah.
Siapa pun yang Berhadapan dengan Orang Bati Pasti Mati
Mitos mengatakan jika Orang Bati ini benar-benar tak bisa dicegah. Ketika ia berburu, maka hampir tak ada harapan bagi manusia untuk melawannya. Mereka hanya bisa pasrah atau kabur ketika makhluk satu ini memekikkan suaranya yang khas lalu memicingkan matanya untuk mencari korban.
Melawan Bati pasti mati, begitu menurut cerita masyarakat. Entah, kenapa hal ini bisa terjadi. Tapi, mungkin karena Bati memanglah semacam monster yang tak bisa dilawan. Atau bisa saja si Bati ini punya kekuatan mistis bin magis yang membuat lawannya seolah tak berdaya. Bukti kalau Bati tidak bisa dilawan ya tak adanya cerita-cerita soal penangkapan atau semacamnya.
Kemiripan Orang Bati dan Pterodactyl
Banyak para ahli kriptid yang mengatakan jika Orang Bati itu sejatinya adalah Pterodactyl yang masih belum punah. Hal ini didasari oleh beberapa fakta misalnya bentuk fisik yang memang mirip-mirip si dino terbang, serta suara-suara pekikan yang sepertinya memang hanya dimiliki oleh Pterodactyl.
Banyak yang percaya memang kalau Pterodactyl ini adalah salah satu dinosaurus yang selamat dari kiamat Jurrasic. Bahkan tak hanya ada di Pulau Seram saja, Pterodactyl diduga juga masih berkeliaran di hutan-hutan Afrika. Meskipun seolah sangat masuk akal, tapi hal ini tetap tidak bisa dipastikan. Ya, kurangnya bukti membuat teori ini gampang sekali dimentahkan.
Antara Mitos dan Cerita Sungguhan
Tidak adanya bukti membuat kita dengan gampangnya bilang Orang Bati hanyalah makhluk fiktif. Bukti memang nggak ada, tapi kalau kesaksian bisa bilang cukup banyak. Dari catatan yang ada, beberapa orang mengatakan memang pernah melihat makhluk ini. Bentuknya pun persis seperti yang dideskripsikan.
Nah, dari semua bukti kesaksian yang ada, ucapan Tyson Hughes adalah yang paling terkenal. Suatu ketika, Tyson yang merupakan seorang misionaris ini mendapatkan tugas untuk menyebarkan agama di Pulau Seram. Lama di sana pria ini pun mendapatkan banyak cerita masyarakat soal Bati. Tyson tak percaya pada awalnya, hingga akhirnya ia melihatnya sendiri. Tyson pun membenarkan cerita-cerita soal Orang Bati yang awalnya ia anggap hanya bualan saja.
Hal-hal seperti ini memang kadang susah untuk dipercaya. Tapi, sulit juga untuk nggak dipercaya karena ada banyak saksi mata yang pernah melihatnya. Kalau kamu masih penasaran akan eksistensi makhluk satu ini, mungkin ada baiknya mengunjungi sendiri Pulau Seram. Dijamin kamu bakal mendapatkan informasi yang begitu lengkap soal si Orang Bati ini.