Selain terkenal dengan kuliner Pempek, Tekwan, serta Laksannya yang enak, Palembang juga terkenal dengan Sungai Musinya. Sungai ini merupakan satu dari banyak sungai panjang di Indonesia. Sungai ini sendiri sebenarnya menyimpan banyak sekali cerita, dua di antaranya adalah Hantu Air (Hantu Banyu) serta ikan yang menyerupai naga.
Percaya atau tidak, mitos mengenai Hantu Banyu ini disebut warga memang ada. Mengenai tempat tinggal, bentuk, serta korban yang diincar, jawaban warga juga hampir serupa. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan di bawah ini!
Asal-usul Hantu Banyu
Zaman dahulu ada seorang anak raja yang menderita penyakit gatal-gatal hingga membuat tubuhnya berbau amis. Untuk bisa sembuh, dia harus menikah dengan perempuan yang ketika lahir masih terbungkus ari-ari. Kabar sayembara ini terdengar oleh raja dari kerajaan lain, yang ternyata putrinya lahir dengan kondisi terbungkus ari-ari. Sang raja ini akhirnya meminta putrinya untuk menikahi anak raja seberang yang sakit.
Sayang, niat raja tersebut tidak baik, dengan menikahi anak perempuannya, ia bermaksud memperluas kekuasaan. Pernikahan tetap dilangsungkan meskipun sang perempuan tidak setuju. Setelahnya, sang perempuan akan dibawa ke kerajaan lelaki menggunakan tandu. Namun, di tengah perjalanan karena tidak tahan dengan bau amis sang suami, ia menceburkan diri ke Sungai Musi. Sejak saat itu, muncul Antu Banyu yang disebut sebagai jelmaan dari anak perempuan raja tersebut.
Bentuk dan rupa Hantu Banyu
Di Sumatera Selatan, Hantu Banyu ini dilukiskan sebagai sosok perempuan berambut panjang dan berlendir. Wajahnya sama seperti manusia dan setengah siamang/monyet kecil. Ia mencelakai manusia dengan rambutnya dan juga lendir yang ada. Biasanya, hantu banyu ini akan meninggalkan lendirnya di rakit-rakitan yang biasa digunakan mandi oleh warga agar mereka terpeleset.
Saat seseorang terpeleset, sang Hantu Banyu sebenarnya sudah menunggu di bawah rakit. Ia juga kerap menunjukkan dirinya kepada manusia ketika malam hari. Konon, jika Hantu Banyu sudah menampakkan diri pasti ada korban yang akan ia ambil.
Kematian misterius di Sungai Musi
Kejadian seperti ini sudah sering sekali terjadi di Sungai Musi. Ada saja orang yang tenggelam, terpeleset ataupun hanyut saat berenang dan memancing. Adapun ciri korban yang meninggal karena diculik oleh Hantu Banyu ini adalah ia akan mengambang satu atau dua hari setelah ia tenggelam.
Mayat ini akan ditemukan duduk menunduk melipat kaki ke depan dengan posisi tangan memeluk kaki. Bagian kepala juga biasanya ditemukan berlubang yang diyakini masyarakat kalau korban sudah dihisap darah dan otaknya oleh si Hantu Banyu.
Anak yang hilang berpasangan
Bagi anak-anak yang hidup di Sumatera Selatan dan sering mandi di Sungai, cerita tentang Hantu Banyu biasanya menjadi momok tersendiri. Cerita ini akan disebarkan oleh orangtua agar anak mereka tidak berlama-lama mandi di sungai, jangan pula sendirian, karena bisa jadi menjadi mangsa empuk si hantu.
Untuk anak-anak, biasanya Hantu Banyu akan mengambil mereka sebagai pengantin. Dalam arti, jika ada kabar tentang anak lelaki yang meninggal karena tenggelam, maka akan ada anak perempuan (dari desa lain) yang akan meninggal dan menjadi pasangan dia yang meninggal sebelumnya. Walaupun hal ini hanya mitos, namun nyatanya cukup sering terjadi loh, Sobat.
BACA JUGA: 5 Sungai Paling Angker di Indonesia ini Suka Meminta Tumbal Manusia
Nah, meskipun hanya sebatas mitos dan legenda, mungkin memang ada tujuannya cerita ini dibuat. Salah satunya adalah agar anak-anak tidak berlama-lama mandi di sungai, karena hal tersebut juga bisa mendatangakan penyakit. Semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, Indonesia itu kaya –apalagi cerita mistisnya, hehe~