Perjalanan spiritual seorang manusia, selalu asyik untuk disimak. Sebuah inspirasi untuk siapa saja yang selalu ingin lebih dekat dengan keimanannya. Salah satu orang tersebut adalah Lee Kang Hyun. Pria asal Korea yang mantab mualaf, setelah jatuh cinta dengan Indonesia.
Lee bukan orang sembarangan. Ia pernah menjabat sebagai Vice President Samsung Indonesia. Konon, ia bergabung bersama Samsung karena punya alasan tersendiri, yaitu ingin berada di Indonesia.
Berawal dari berbalas surat, Lee jadi punya sahabat di Aceh
Seperti orang muda tahun 80-an, berkirim surat adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Saat itu memang belum ada aplikasi chatting, sehingga surat merupakan andalan terbaik untuk mengetahui kabar seseorang. Tak terkecuali Lee Kang Hyun, yang punya sahabat pena dari Aceh. Dari cerita-cerita sahabatnya, ia punya keinginan kelak bisa mengunjungi negeri yang cantik ini.
Lee akhirnya menyempatkan diri datang ke Indonesia
Keinginan Lee untuk “membuktikan” cerita sahabat penanya menjadi nyata. Tahun 1989, dirinya terbang menuju Aceh. Inilah sebuah lompatan besar dalam hidup Lee. Sambutan hangat dan keramahan keluarga khas Indonesia, membuat pria kelahiran Seoul 1966 ini langsung jatuh hati.
Saat pulang, bayangan tentang keramahan masyarakat dan keindahan alam membuatnya bermimpi untuk kembali lagi. Karena ini pula, ia kemudian menyempatkan diri mengambil kursus bahasa Indonesia selama sebulan di Universitas Indonesia. Ia punya keinginan suatu saat bekerja di negeri ini.
Samsung menjadi jalan bagi Lee untuk kembali ke negeri yang dicintainya
Singkat cerita, Lee Kang Hyun meraih gelar sarjana ekonomi di Hankuk University Korea Selatan pada tahun 1991. Ia pun mencoba peruntungannya bergabung dengan Samsung dan berhasil diterima. Dua tahun berselang, Lee yang pernah berada di Indonesia tampaknya dilirik perusahaan untuk menangani bidang ekspor-impor. Tahun 1993, ia benar-benar kembali ke tanah air dan dipercaya untuk menjabat Manajer Ekspor-Impor PT Samsung Electronic Indonesia.
Dapat jodoh orang Indonesia
Memiliki bekal berbahasa Indonesia, menjadi nilai lebih bagi Lee. Tak heran bila dirinya menjadi akrab dengan beragam budaya negeri ini. Salah satu yang sangat memengaruhinya adalah agama Islam. Diakuinya, bahwa di Korea orang tidak mementingkan agama. Karena berada di Indonesia, ia kemudian merasakan perbedaan tersebut.
Orang Korea punya tipikal pekerja keras. Bahkan urusan jodoh, sering kali diabaikan karena ingin fokus dengan karier. Namun, tampaknya takdir mengubah karakter Lee tersebut. Keluarga angkatnya mengenalkan Lee pada Yuliani. Ia makin jatuh cinta, karena wanita inilah yang merawatnya saat ia sakit tipes. Meski sempat ditentang, namun kegigihan Lee membuat orang tua Yuliani luluh dan merestui pernikahan keduanya di tahun 1996.
Dapat panggilan “Pak Haji” dan “Kiai Haji” gara-gara singkatan namanya
Tahun 1994, Lee akhirnya mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Yang unik, karena punya singkatan nama KH Lee, ia pun jadi sering dipanggil “Kiai Haji” atau “Pak Haji” meski ia belum pernah melakukan ibadah haji. Ujian berat bagi Lee adalah ketika ia pulang ke Korea dan membawa “identitas” baru tersebut. Namun, ia tak perlu larut dalam kekhawatiran karena kerabat dan teman ternyata bisa menerima perbedaan tersebut.
BACA JUGA: Kisah Mualaf Fitria Yusuf yang Memilih Islam karena Melihat Sikap Baik dari Sang Ayah, Jusuf Hamka
Saat ini, Lee Kang Hyun tak lagi berada di Samsung Electronic Indonesia. Setelah melepas jabatannya, Lee kemudian digaet Hyundai Motor Asia Pacific sebagai Chief Operating Officer (COO). Tugas barunya masih sama, yaitu membuat brand Hyundai makin dekat dengan masyarakat Indonesia.