2. Kamu harus pilih, internetan atau teleponan. Harus pilih salah satu, kamu gak bisa mendua
Zaman dulu koneksi internet barengan ama koneksi telepon. Anak 90-an mesti mengandalkan duit orang tua buat terhubung ke dunia maya, soalnya dulu untuk koneksi internet mereka mesti mengandalkan media dial-up dengan menggunakan jaringan telepon. Perusahaan penyedia jasa internet belum banyak yang lahir. Masalah timbul tatkala kita sedang menggunakan internet dan orang tua kebetulan ingin menggunakan telepon. Mau tidak mau, koneksi internet mesti diputus terlebih dahulu. Proses PDKT ama gebetan via YM pun terpaksa mesti ditunda sejenak. Sehingga zaman itu persentase kegagalan PDKT terbilang cukup tinggi.
3. Dulu, Internet Explorer adalah sultan yang diagung-agungkan
Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera Mini, Safari, dan masih banyak lagi browser atau peramban lain yang sekarang bisa kamu pilih. Urusan kecepatan nyaris setara, perbedaannya terletak pada fitur, ekstensi, hingga antarmuka doang. Bayangkan, Internet Explorer sebagai peramban yang paling dijauhi saat ini, justru dulu begitu dibanggakan. Kok? Ya, itu karena dulu peramban ini satu-satunya yang eksis. Sekarang sih, boro-boro ya? Dilirik aja ogah, di-uninstall kagak bisa. Hidup segan, mati tak mau.