Saat bulan Ramadan, banyak sekali bermunculan pedagang yang menjual camilan untuk berbuka puasa. Pada hari-hari biasa, memang sedikit sulit untuk menemukan pedagang yang menjual camilan-camilan tersebut. Karena barang-barang yang dijualnya itu, tidak jauh-jauh dari bahan-bahan makanan untuk berbuka puasa.
Para pedagang ini memang sangat memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini. Bagaimana tidak, keuntungan yang mereka dapat bisa berkali-kali lipat dibanding saat ia berjualan pada hari-hari biasa. Waaah, pedagang apa saja sih? Berikut telah team Boombastis rangkum di bawah ini.
1. Pedagang Kurma dan Kolang-Kaling
Salah satu makanan yang paling diminati saat bulan Ramadan adalah buah kurma. Selain karena sunnah nabi, rasa kurma yang manis dan lembut itu sangat pas untuk berbuka puasa. Pedagang yang menjual kurma bisa kita temui dimana saja, mulai dari pasar, toko-toko, warung ataupun pinggir jalan.

2. Pedagang Nata de Coco
Nata de Coco atau sari kelapa merupakan camilan hampir mirip dengan kolang-kaling, berwarna bening dan teksturnya kenyal. Makanan ini terbuat dari air kelapa yang difermentasikan. Rasanya unik dan sangat nikmat jika disantap dengan sirup atau dicampur dengan es buah.

3. Pedagang Takjil
Setelah seharian menahan lapar dan haus, biasanya kita ingin mengakhirinya dengan yang segar-segar atau yang manis-manis. Makanan yang paling populer untuk berbuka puasa itu diantaranya kolak, es buah, bubur sumsum, cendol dan masih banyak lagi.

4. Pedagang Timun Suri Dan Blewah
Timun suri dan blewah juga termasuk buah yang paling dicari saat bulan Ramadan. Kedua buah ini, rasanya memang sangat pas jika dijadikan bahan untuk es buah. Rasanya manis dan tentunya sangat menyegarkan jika disantap saat berbuka puasa.

5. Pedagang Es Kelapa
Meski hari-hari biasa kita sering melihat penjual es kelapa, namun saat bulan Ramadhan tiba pedagang ini begitu menjamur dimana-mana. Rasanya yang segar itu memang cocok sekali disantai untuk berbuka puasa. Apalagi jika ditambah sirup atau gula cair, kenikmatan itu pasti menjadi lebih sempurna.

Sebenarnya, bukan pedagangnya yang muncul musiman, tetapi barang yang dijualnya itu yang musiman. Bahkan ada beberapa diantara pedagang itu datang dari masyarakat bukan pedagang, ibu rumah tangga contohnya. Saat Ramadan berakhir, mereka akan kembali beraktifitas seperti biasa.