Shalat merupakan tiang agama bagi umat Islam. Dengan shalat, kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, shalat bisa menyelamatkan kita di hari akhir nanti. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita tidak boleh meninggalkan shalat satu kalipun karena akan mengundang balasan yang lebih perih nantinya.
Nah, selama ini yang kita tahu, shalat wajib dilaksanakan dalam lima waktu. Mulai subuh sampai isya. Kemudian ada shalat sunah lainnya yang dilakukan di waktu-waktu tertentu. Namun, di balik itu semua ada beberapa waktu yang kita sebagai umat Islam tidak boleh melakukan shalat.
Waktu pertama yang dimaksud adalah ketika syuruq. Syuruq adalah waktu di mana matahari tampak sampai setinggi tombak. Dalam rentang waktu tersebut tidak diperbolehkan melakukan shalat. Biasanya syuruq terjadi selama 15 menit lamanya. Namun apabila posisi tinggi matahari sudah mencapai satu tombak, maka boleh untuk melakukan shalat.
Kemudian, waktu kedua yang tidak diperbolehkan untuk melakukan shalat adalah zhahirah. Zhahirah merupakan waktu di mana posisi matahari tepat di atas kepala. Saat matahari berada pada posisi ini, maka bayang-bayang tidak akan bisa terlihat. Akan tetapi, waktu ini sangat sebentar sekali, sehingga bisa dipastikan tidak ada orang yang mengetahui zhahirah tersebut. Namun, keharaman melakukan shalat di waktu ini tidak berlaku di hari Jum’at.
Selanjutnya adalah ketika matahari berwarna kekuningan sampai tenggelam. Biasanya ini terjadi ketika senja datang. Bahkan, pada waktu ini kita juga tidak diperbolehkan untuk menguburkan jenazah seseorang. Akan tetapi, jika matahari sudah terbenam seluruhnya, maka kita pun sudah diperbolehkan untuk melakukan shalat. Waktu terlarang tersebut terjadi kira-kira selama 15 menit.
Ketiga waktu tersebut tidak diperbolehkan melakukan shalat karena ada sebabnya. Jika kita shalat di waktu syuruq, maka sama saja kita menyembah setan. Alasannya karena menurut Bilal radhiyallahu anhu pada waktu tersebut, dua tanduk setan juga ikut terbit. Kemudian, jika kita shalat saat matahari tegak di atas kepala seperti tombak, hal tersebut bersamaan dengan Neraka Jahannam dinyalakan dan pintunya dibuka sampai matahari bergeser ke sisi kanan. Hal tersebut dikatakan oleh Shafwan bin Al-Mu’aththal As Salmi.
Maka dari itu, Allah dari dulu menyuruh kita untuk melakukan shalat tepat waktu. Jangan melebihkan atau kurang dari waktu yang ditentukan. Alasannya karena itu semua ada tujuannya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sehingga mulai saat ini, kita harus shalat tepat waktu untuk menghindari waktu-waktu tersebut.