Lagu kebangsaan umumnya berisi lirik-lirik spirit penuh perjuangan atau hal-hal yang membanggakan. Misalnya saja lagu kemerdekaan kita Indonesia Raya yang berisi harapan dan kebanggaan. Misalnya pada lirik “Hiduplah tanahku, Hiduplah negeriku, Bangsaku, Rakyatku, semuanya”. Ya, rata-rata seperti inilah lagu kemerdekaan di semua negara. Isinya selalu hal-hal bagus.
Nah, meskipun harusnya lagu kebangsaan berisi sesuatu yang bagus, tapi nyatanya tidak semua seperti itu. Ada beberapa negara yang punya lagu kebangsaan super ngeri liriknya. Memang secara keseluruhan lagunya menceritakan kemenangan atau pun kebanggaan, tapi ada satu penggalan liriknya yang kalau diartikan sangat seram.
Lalu, lagu kebangsaan mana saja yang seperti ini? Simak ulasannya berikut.
1. Aljazair, Lagu Kebangsaannya Penuh Kekerasan
Negara Afrika satu ini sudah lama dijajah oleh Perancis. Sama seperti Indonesia, mereka mengusahakan perjuangan untuk merdeka. Hingga akhirnya bisa mendapatkan itu di tahun 1954. Nah, sebagai negara yang merdeka, mereka harus punya national anthem alias lagu kebangsaan. Kemudian terciptalah Qassaman.
Qassaman yang berarti Kami Berikrar ini secara keseluruhan bagus. Namun, ada penggalan liriknya yang sangar dan ngeri. Misalnya, “Ketika kami bicara, tak seorang pun mendengarkan. Jadi, kami ambil suara mesiu sebagai rhythm kami, dan senapan mesin sebagai melodi kami” secara tersirat lagu ini menceritakan kekerasan, bahwa orang Aljazair mending pilih menembak daripada bicara.
2. Hungaria, Lagu Kebangsaan yang Tak Patut Dinyanyikan
Lagu kebangsaan biasanya mengekspresikan tentang banyak hal. Misalnya menentang penjajahan, kebebasan, semangat kebangsaan dan lain sebagainya. Namun, Hungaria tidak memiliki yang semacam ini. Lirik lagu kebangsaan mereka benar-benar tidak merepresentasikan apa pun.
“… dari tumpahan darah orang mati, dan air mata budak yang terbakar, mata anak yatim yang ditumpahkan” beginilah salah satu penggalan lirik lagu kebangsaan mereka. Pasti agak aneh ketika menyanyikan lagu ini, pasalnya secara esensi benar-benar ngeri.
3. Lagu Kebangsaan Turki Berisi Semangat yang Berlebihan
Tentu saja lagu kebangsaan yang berisi motivasi membela negara sangat keren. Namun, jika itu berlebihan, maka tetap ngeri juga pada akhirnya. Seperti lagu kebangsaan Turki ini, banyak hal yang berlebihan yang disematkan di dalamnya. Padahal dalam realisasinya, tak semua orang Turki pasti mau seperti itu.
“Buat dadamu sebagai baju besi, dan tubuhmu sebagai parit perang” begitu salah satu penggalan liriknya. Terdengar bagus arti kiasannya, tapi lagu ini berlebihan. Bagi anak-anak, ini bakal jadi lirik yang mengejutkan dan bikin bingung.
4. Lirik Lagu Kebangsaan Perancis Isinya Tak Karuan
Perancis di masa lalu adalah bangsa besar. Jajahan mereka benar-benar sangat menggila dengan luas daerah hampir 5 persen dunia. Hal yang menarik dari sini, adalah ternyata lagu kebangsaan mereka tidak berisi tentang hal-hal yang isinya mengagung-agungkan negara sendiri atau semacamnya. Justru yang ada malah lirik mengerikan.
“Kau dengan suara di pedesaan itu? Terdengar teriakan tentara biadab itu, mereka datang untuk kita, untuk memotong leher anak-anakmu.” Waduh, ngeri sekali bukan? Sebenarnya ini lagu perjuangan, tapi liriknya terlalu vulgar.
5. Vietnam Juga Tak Kalah Ngeri
Vietnam harus melewati banyak hal untuk bisa benar-benar merdeka. Mereka dihadapkan dengan perang sipil, sampai kepongahan Amerika. Namun, pada akhirnya mereka benar-benar bisa merdeka. Nah, mungkin karena begitu kesal dengan penjajahan masa lalu, akhirnya menumpahkan hal tersebut dalam lagu kebangsaan.
Berjudul Tien Quan Ca, lagu ini berisi lirik-lirik mengerikan dan sadis. Salah satu penggalannya begini, “… jalan kemenangan dibangun dari mayat-mayat musuh kita…” Cukup ngeri ya untuk dinyanyikan? Meskipun begitu inilah lagu pengobar semangat kebangsaan mereka.
Lagu kebangsaan memang harusnya berisi hal-hal yang bagus, patriotisme, nasionalisme, perjuangan dan semacamnya. Tapi, nyatanya tak semua seperti itu, lima lagu di atas contohnya. Namun, terlepas dari liriknya yang bengis, lagu-lagu di atas memang tercipta dari perjuangan. Liriknya mungkin hanya sebagai perwakilan betapa beratnya perjuangan yang mereka lakukan agar negara bisa berdiri dan merdeka.