Dalam kehidupan, wanita masih saja kerap dinomorduakan dari pria. Apalagi di zaman dahulu, saat emansipasi wanita belum ada gaungnya sama sekali. Namun begitu, ternyata sejak jaman kuno telah banyak wanita-wanita hebat yang berhasil mengubah sejarah. Mereka bisa berjuang dengan jalan yang tak bisa dilakukan oleh seorang pria.
Salah satunya adalah Lady Godiva, perempuan di zaman Inggris kuno yang mampu mendobrak sejarah. Bangsawan yang hidup sekitar abad ke 12 itu dikenang sebagai sosok wanita yang amat peduli pada rakyat. Hingga rela berkorban dan berbuat jauh dari norma demi menyelamatkan nasib rakyatnya. Berikut ini beberapa hal tentang Lady Godiva yang harus telanjang di depan umum demi menyelamatkan rakyat miskin.
Memiliki Kecantikan Alami Dengan Rambut Panjang Terurai
Berasal dari Inggris, konon nama Godiva bermakna God Gift atau hadiah dari Tuhan. Meski berasal dari daerah Coventry, namun sosok Lady Godiva dikenal hingga seantero Inggris. Pasalnya perempuan ini adalah idaman setiap laki-laki di Inggris, tubuhnya tinggi, dan rambutnya yang kemerahan terurai panjang hingga hampir mencapai telapak kaki. Konon, sang Lady adalah pemilik rambut terindah yang selalu dielu-elukan oleh masyarakat. Tak hanya cantik, Lady Godiva juga gadis dari kalangan kaya raya namun selalu ramah pada semua orang termasuk rakyat kecil.
Menikah Dengan Pejabat Pajak yang Kejam
Selayaknya tradisi bangsawan, Lady Godiva kemudian dinikahkan dengan putra dari keluarga sesama bangsawan . Bangsawan yang beruntung tersebut bernama Earl Leofric, seorang pejabat pajak. Berbeda dengan kepribadian Govida yang mencintai rakyat kecil, sebaliknya sang suami tak pernah peduli dengan kaum miskin. Maka tak heran jika Leofric malah mematok pajak dengan nilai amat tinggi. Akibatnya, rakyat menjadi sangat sengsara dan semakin memprihatinkan hidupnya. Melihat hal ini, Lady Govida pun turut bersedih.
Diminta Telanjang di Depan Umum Oleh Suami Sendiri
Mendapati rakyat kecil di sekitarnya menderita, Lady Godiva tak tahan lagi dan meminta suaminya untuk menurunkan pajak menjadi seperti sewajarnya. Sang suami yang kesal karena tak henti-hentinya mendengarkan bujukan Godiva pun jadi geram. Ia pun berjanji akan memenuhi permintaan sang istri jika perempuan itu mau berkuda di tengah siang bolong tanpa sehelai benang pun di badan. Sebenarnya, tantangan itu dibuat oleh Leofric agar sang istri menyerah dan tak lagi keras kepala membujuknya. Leofric paham betul sang istri yang kalem, sopan, dan menjunjung norma yang ada mustahil melakukan hal itu. Namun tanpa diduga, Godiva nyatanya menyetujui tantangan Leofric.
Tapi tak semudah itu bagi Godiva untuk langsung melakukan hal yang tentunya tidak wajar. Setelah memutar otak, Godiva pun mempunyai ide brilian. Dirinya amat dekat dengan masyarakat, kelebihan itu diam-diam ia manfaatkan dan meminta bantuan untuk menyebarkan misi akan dilakukannya. Kemudian, ia memohon rakyat tak ada yang keluar rumah dan menutup jendela mereka. Kabar yang disampaikan dari mulut ke mulut itu disampaikan tanpa sepengetahuan suami Godiva. Dan pada hari yang ditentukan, dirinya pun berhasil menjalankan misi. Dengan telanjang, ia menunggang kuda dan menutupi sebagian besar tubuh dengan rambutnya yang amat panjang.
Dibangun Patung Untuk Menghargai Jasa Godiva
Setelah Godiva melakukan keinginan sang suami, maka besarnya pajak pun diubah ke nilai yang wajar. Rakyat pun sangat berterima kasih pada apa yang dilakukan Godiva. Setelah itu, kehidupan di Coventry pun semakin hari semakin membaik. Dan untuk kebaikan Lady Godiva yang telah mengentaskan penderitaan rakyat Conventry, dibangun sebuah patung untuk mengenangnya.
Kisah Lady Godiva yang memperjuangkan rakyat kecil hingga rela melakukan hal hampir tak masuk akal ini masih sering diceritakan di Inggris. Bahkan, pernah suatu kali Lady Gaga pun meniru gaya penampilan Lady Godiva lengkap dengan manekin kuda untuk hadir di acara Music Award. Hal ini tentu membuktikan bahwa Lady Godiva memang masih dikenang hingga kini.