Cerita mengenai kutukan sebuah benda, tentunya selalu bikin merinding siapa pun yang baca. Terlepas dari percaya atau tidak akan hal itu, namun yang pasti kisah seram seperti itu selalu menyisakan ketakutan tersendiri. Mungkin ini semua berhubungan dengan kebiasaan orang Indonesia sendiri yang masih banyak percaya dengan hal klenik.
Bicara soal kutukan seram, salah satu prasasti Indonesia ternyata sempat buat geger eropa karena nasib sialnya. Tak tanggung-tanggung bahkan salah satu bangsawan di dunia biru itu kena getahnya karena mencoba bermain-main dengan prasasti kuno. Layaknya film fiksi, cerita mereka bikin bulu kuduk berdiri. Lalu seperti apa cerita lengkapnya? Simak ulasan berikut.
Prasasti asal Malang yang dibawa sampai tanah Eropa
Siapa sangka kalau sebuah batu kecil di daerah Skotlandia ini ternyata adalah sebuah prasasti asal Indonesia. Tepatnya sebuah prasasti bernama Sangguran diperkirakan ditemukan di areal Batu, Malang. Namun ternyata pada masa penjajahan dulu peninggalan sejarah ini dibawa oleh salah satu petinggi penjajah, Lord Minto ke daerahnya di Skotlandia.
Usut punya usut, hal ini dilatarbelakangi sang pemilik yang harus kembali ke tempat kelahirannya. Bahkan prasasti batu asal Jawa itu sampai dinamai serupa dengan pemiliknya, batu Minto dan akan dipasang di daerah bukit terkenal di Eropa agar jadi pesaing salah prasasti lain yang terkenal di Rusia waktu itu.
Bukan hanya prasasti biasa namun ada kutukan di dalamnya
Usut punya usut, prasasti yang dibawa dari daerah Batu, Malang itu ternyata memiliki kutukan tersendiri bagi siapa pun yang mencoba memilikinya. Dijelaskan kalau memang benar fungsi utama dari prasasti ini adalah penanda daerah kuno.
Namun di baliknya ternyata ada tulisan yang berisi kutukan yang bikin merinding. Bagaimana tidak, pasalnya barang siapa yang mencoba memindahkan batu bertuah ini akan tertimpa sial ke mana pun dirinya pergi, bahkan resiko nyawa bisa saja menanti. Namun demikian, waktu itu tidak ada yang percaya akan adanya nasib sial dari batu itu, bahkan Lord Minto sampai memindahkannya melintasi benua.
Nasib sial para pemindah prasasti, bikin percaya gak percaya…
Entah itu sebuah kebetulan atau memang para pemindah prasasti terkena kutukan, namun nyatanya memang semua orang yang terlibat mengalami nasib buruk. Misalnya saja Lord Minto yang harus mengalami pemecatan dengan alasan yang tidak jelas serta teken penyakit dan akhirnya segera meregang nyawa.
Pun demikian gubernur Hindia, Raffles yang seperti kita ketahui juga mengalami pencopotan dan meninggal dua hari sebelum ulang tahunnya ke 45 serta makamnya pun tidak diketahui dengan jelas. Nasib bupati Malang waktu itu pun, Ranggalawe, seolah ingatan tentang dirinya mulai terhapus dari warga sekitar serta makamnya yang tak diketahui keberadaannya.
Prasasti bernasib malang yang tak terurus di benua Eropa
Seperti yang diketahui kalau Lord Minta sempat membawa prasasti asal Malang sampai di Skotlandia. Namun nasib malang lantaran belum sampai lihat prasatinya, dirinya telah menjemput ajal. Alhasil prasasti Sangguran dibiarkan tergeletak di belakang rumah bangsawan yang satu ini hingga sekarang.
Alhasil lantaran perbuahan cuaca di Skotlandia membuat batu bertuah ini jadi makin terkikis dan rusak. Sekarang Sangguran tak ubahnya batu lainnya lantaran tak terurus, namun bedanya tak ada satu pun yang berani memindahkannya. Entah takut akan kutukan, atau memang kisah ‘Batu Minto’ ini yang kini sudah dilupakan.
Terlepas dari percaya atau tidak dengan kisah Batu Minto ini, yang jelas benda itu adalah peninggalan sejarah kita. Ya tentu melihat keadaannya sekarang tentunya membuat miris rakyat Indonesia. Oleh sebab itu adalah tugas kita untuk menjaga peninggalan terdahulu agar tidak bernasib sama.