Ayu
Berbicara tentang patah hati, ada banyak kumpulan kata-kata patah hati yang paling sedih dan bisa mewakili rasa sakit, menyesal, dan galau yang sedang melandamu. Dalam sebuah hubungan percintaan patah hati sebenarnya adalah hal yang wajar, semua orang pasti pernah merasakannya. Tapi, berlarut-larut dalam patah hati adalah hal yang salah.
Menangis karena patah hati juga boleh, tapi setelahnya kamu harus move on dan memulai menata kembali hati yang patah, menyembuhkannya dengan cara sebijak mungkin. Atau, jika kamu mungkin butuh mnegungkapkan dalam aksara untuk caption instagram –jiaahh- mungkin deretan kata inilah yang wajib kamu adopsi.
Untukmu yang baru patah hati
Jika mungkin kamu adalah salah satu dari mereka yang baru saja diputuskan pacar, mungkin kumpulan kata ini tepat dan mewakili perasaan. Hayati saja!
Menaruh hati diatas ketidakpastian sikap sama saja seperti menaruh tangan di tangan seseorang yang tidak mau menggenggam. (Fiersa Besari -Garis Waktu)
Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat. (Tere Liye -Ayahku (Bukan) Pembohong)
Mungkin ini kata yang tepat untuk pepatah ‘air susu dibalas air tuba kali yaa
Seribu kata maaf yang kau keluarkan dari mulutmu, tak akan mampu untuk mengobati setitik luka dalam hatiku. (Anonym)
Memang menyakitkan saat membiarkanmu pergi begitu saja, tapi akan lebih menyakitkan jika membiarkanmu tinggal. ~jadi intinya ikhlas saja~
Untukmu yang sering berharap lalu tak dianggap
Pernah suka seseorang tapi hanya dianggap sahabat? Atau begini, kamu suka, dia tak pernah tau, eh tiba-tiba sudah ditinggal menikah? Hati patah, pastinya.
Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta. (Tere Liye -Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
Menjadi sedih ketika harus rela melupakan, apa apa yang ternyata tak kudapatkan. (Falafu)
Sudahi semua harapan, jika tidak ingin kecewa..
Berhentilah berharap, karena semakin banyak berharap, semakin besar peluang untuk kecewa (Mumtazaa)
Untukmu yang mungkin merasa sangat menyesal
Ada yang merasa menyesal karena hatinya dipatahkan? Tunggu, akan lebih baik jika kamu tidak lagi bersedih, ingat…
Kemarin, adalah tentang bagaimana kamu mencatat sejarah hidupmu. Boleh kamu baca sekali waktu sebagai pelajaran, tapi biarkan esok memberimu pelajarannya yang baru.(Falafu)
Cinta mengajarkan dua hal, bagaimana untuk bangkit dan bagaimana saat terjatuh. Jadi, jangan pernah menyesal apalagi menyalahkan diri sendiri. (Anonym)
Patah hati lalu menyesali bukanlah pilihan baik, seharusnya yang patut bersedih adalah dia yang membuat hatimu patah (Zukhruf)
Untukmu yang memutuskan segera move on
Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya. (Tere Liye)
Seperti kata di atas, kalau memang simpul yang kamu ikat sudah terlalu rumit, maka biarlah patah hati, tugasmu sekarang adalah mengikhlaskan. Lupakan masa lalu karena….
Masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang (Tere Liye)
Atau begini saja, simplenya..
Ketika cinta mengucapkan selamat tinggal, ingatlah bahwa dia akan hadir kembali dan mengatakan salam kenal. (Anonym)
Atau puisi singkat dari Falafu di atas yang juga boleh kamu jadikan ungkapan untuk segera move on, sekalian pamer ke mantan. Tapi jangan begini yaa!
Putus cinta itu tidaklah menyakitkan, yang sakit adalah sudah putus tapi masih cinta ~Jleb~
Kata-kata patah hati yang paling sedih di atas adalah wakil dari setiap rasamu. Saat hatimu patah, itu jelas karena kamu kehilangan seseorang yang kamu anggap ada. Tapi percayalah setiap yang Tuhan pernah ambil, adalah apa yang akan Dia ganti dengan yang lebih ‘bernilai’. Dan itu berlaku pada ‘kehilangan’ dalam bentuk apa pun. Apa pun. Bahkan bila itu hanya sebuah logam 100 rupiah yang tak sengaja jatuh dari sakumu. Yuk! Sekarang segera move on, patah satu bisa tumbuh seribu.
