2. Jasad yang Tak Berbau Busuk
Ciri khas Kuburan Suci adalah adanya pohon berbau harum (pohon wangi) yang bernama Teru Menyan. Taru artinya pohon, dan Menyan bermakna harum. Masyarakat desa mempercayai bahwa pohon ini hanya ada satu di dunia, yaitu di desa mereka ini. Konon, rahasia dari keawetan dan kewangian mayat bersumber dari keberadaan pohon ini. Pohon yang secara alami mengeluarkan bau harum mewangi yang bisa menetralisir bau busuk akibat penguraian mayat.
Konon, agar pohon wangi tetap bisa mengharumkan lokasi, maka Kuburan Suci Terunyan hanya mempunyai kuota maksimal sebanyak 11 mayat. Karena itu, mayat yang paling lama akan dikeluarkan dan digeletakkan di sekitar lokasi. Di tempat ini, mayat diposisikan di atas tanah dengan beralas lubang sedalam 10-20 cm. Tujuannya, agar mayat tidak mudah bergeser-geser mengingat permukaan tanah yang tidak terlalu datar. Di sekitar jenazah, biasanya diletakkan benda-benda peninggalannya seperti foto berpigura, baju, maupun perhiasan.