Kuburan massal selalu menjadi hal yang misterius. Bagaimana tidak, kuburan massal ini berisi begitu banyak manusia yang dikubur bersama di tempat yang sama. Selalu ada alasan tertentu mengapa orang-orang ini dimakamkan dengan cara demikian.
Baca Juga : 10 Fakta Tentang Libya, Negeri Muslim yang Dihancurkan
Orang-orang yang dimakamkan dengan cara seperti ini biasanya adalah mereka korban perang, penyakit, bencana kelaparan, atau korban ritual yang mengerikan. Kali ini, boombastis akan mengajakmu untuk melihat beberapa kuburan massal yang baru ditemukan di era modern.
Tahun 2009, pekerja konstruksi yang membangun jalan untuk persiapan Olimpiade London menemukan kuburan massal kuno di Weymouth, Inggris. Sisa-sisa tubuh manusia tersebut ternyata bukanlah dari bangsa Briton atau Saxon, tapi adalah bangsa Viking dari Skandinavia yang menurut perkiraan dibunuh dan dikubur sekitar tahun 910-1030 Masehi.
Mayat tersebut memiliki tanda pedang di rahang dan tulang belakang, serta tangan mereka dipotong dan diletakkan dengan rapi di samping tubuh mereka sebelum dikubur. Hal ini menunjukkan bahwa mereka kemungkinan adalah tawanan perang. Sekitar 51 mayat tanpa kepala ditemukan di makam tersebut dan 10 di antaranya ternyata masih remaja atau di awal usia 20an. Karena tidak adanya senjata, kain atau perhiasan di makam tersesbut, disimpulkan bahwa mereka dikubur telanjang.
Tahun 1912, sebuah makam kuno berisi 97 mayat bayi ditemukan di Buckinghamshire, Inggris oleh Alfred H. Cocks. Namun ia gagal menyelidiki tentang mayat-mayat ini. Arkeologis Dr. Jill Eyers melihat sisa-sisa mayat tersebut pada tahun 2008 di museum dan memutuskan untuk memeriksa mayat tersebut.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, barulah diketahui bahwa bayi tersebut dikubur sekitar tahun 150-200 Masehi. Dr. Eyers berpikiran bahwa bayi tersebut mungkin dimakamkan oleh rumah pelacuran, tapi ia ragu dengan teori ini karena biasanya yang dimakamkan hanya bayi pria, bukan bayi wanita. Sementara yang ada di pemakaman tersebut adalah bayi laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang hampir sama.
Awal tahun 2015, arkeologis memeriksa gudang bawah tanah sebuah toko Monoprix di Paris yang akan mengubah ruang tersebut menjadi tempat penyimpanan ekstra. Tapi ternyata kemudian ditemukanlah sisa-sisa tubuh manusia kurang lebih 200 orang. 8 Makam ditemukan di lokasi tersebut namung kemungkinan akan bisa ditemukan lebih banyak lagi jika mereka menggali lebih dalam.
Toko Monoprix sebenarnya memang dibangun di atas rumah sakit yang dibuka pada abad 12 hingga 17 bernama ‘Hopital de la Trinite’. Mayat tersebut diperkirakan dimakamkan di sekitar waktu yang sama. Sehingga kemungkinan mereka adalah korban epidemi massal yang kemungkinan muncul di Paris sekitar abad 14 dan 16.
Di bawah bangunan St. John’s College di Universitas Cambridge, terdapat sebuah kuburan massal yang baru dievakuasi pada tahun 2011. Ada sekitar 1.300 sisa-sisa tubuh manusia yang ditemukan di kuburan ini.
Tempat ini merupakan lahan kuburan sebuah rumah sakit. Rumah sakit tersebut dijalankan oleh para pendeta dan ditujukan untuk masyarakat yang miskin. Kebanyakan tubuh yang ditemukan di sana diyakini adalah mayat pasien yang meninggal. Kuburan massal ini merupakan salah satu kuburan massal rumah sakit abad pertengahan terbesar yang pernah ditemukan.
Tahun 2014, kuburan massal berusia 1.500 tahun ditemukan di Florence di bawah galeri Uffizi. Lebih dari 60 mayat ditemukan di makam tersebut yang diperkirakan digali pada abad ke-5. Tubuh yang ditemukan di sana tidak memiliki tanda-tanda luka, terbakar, ataupun malnutrisi. Para ahli percaya bahwa mereka adalah korban epidemik seperti Black Death yang telah menewaskan ribuan orang di Eropa.
Hal lain yang membuat mereka menyimpulkan hal ini adalah karena mayat ini dimakamkan pada waktu yang sama. Para ahli yakin bahwa kuburan massal ini hanyalah sebagian kecil dari kuburan massal yang lebih besar dengan tubuh yang lebih banyak.
Peperangan Towton adalah peperangan yang sudah terlupakan dalam sejarah, meskipun sebenarnya perang ini adalah yang paling besar dan paling berdarah yang pernah terjadi di Inggris. Peperangan besar ini menyebabkan kematian hingga sekitar 28.000 nyawa.
Tahun 1996, sebuah kuburan massal ditemukan oleh beberapa orang tukang sekitar 1,5 km dari lokasi peperangan. Dari 40 tulang yang ditemukan, 28 diantaranya masih dalam kondisi baik dan bisa diteliti. Dari sisa tulang yang ditemukan, terlihatlah tanda-tanda kekerasan. Selain itu, pakaian mereka juga dilucuti sebelum dikubur masal dan menurut hasil tes, mereka meninggal sekitar terjadinya peperangan tersebut sehingga para ahli percaya mereka adalah tentara yang meninggal saat perang.
Raja Valdemar IV dari Denmark menjajah Pulau Gotland pada tahun 1361 karena keragaman pulau tersebut serta masyarakatnya yang kaya. Gotland tidak punya prajurit dan mengandalkan perlindungan Raja Swedia jika terjadi perang. Warga miskin Gotland berusaha mempertahankan pulau mereka tapi mereka dibunuh tanpa belas kasihan.
Seorang Arkeologis, Oscar Wennersten menemukan sebuah makam berisi 300 tubuh didalamnya pada tahun 1905 di dinding luar Visby, Swedia. Pada tahun 1909 dan 1928, total 1.185 tubuh lagi ditemukan di Visby di dekat area makam pertama.
Kuburan massal ditemukan di tempat bersejarah kota Maya oleh seorang arkeologis, Nicolaus Seefeld dan koleganya saaat sedang meneliti sistem perairan di kota kuno, Uxul. 24 mayat ditemukan di makam tersebut dengan tengkorak kepala yang hancur. Dari 15 tengkorak yang dianalisa, 2 diantaranya adalah wanita dan semuanya berada di usia sekitar 18 dan 42 tahun.
Tubuh yang ditemukan diperkirakan adalah musuh atau tahanan suku Maya. Apalagi beberapa dari mayat yang ditemukan kemungkinan anggota keluarga kerajaan Uxul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayat-mayat tersebut dipenggal dan dibantai.
Ahli arkeologis di China menemukan 80 tengkorak kepala di reruntuhan Shimia, kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di China. Semua tengkorak kepala tersebut ditemukan tanpa tubuh dan semua adalah wanita. Para wanita digunakan sebagai korban wanita dan tengkorak kepala mereka dipercaya digunakan di tembok bangunan kuno.
Tengkorak yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda kekerasan, mereka dipukuli terlebih dahulu sebelum dibakar. Para wanita ini kemungkinan telah dibunuh dalam kekerasan skala besar sebagai musuh atau tahanan. Pada tahun 2005, arkeolog dari profinsi Hunan menemukan sebuah altar yang dulunya digunakan sebagai tempat pengorbanan manusia. Kaisar China kuno memang biasanya dikubur bersama dengan budak atau keluarganya yang dibunuh terlebih dahulu atau dikubur hidup-hidup.
Beberapa kuburan massal yang terisi dengan 113 tubuh pria ditemukan diluar dinding kota Yorkshire, Inggris pada tahun 2008. Mayat yang ditemukan tersebut diyakini adalah para tentara yang berperang untuk parlemen dalam perang saudara. Kebanyakan dari mereka meninggal karena penyakit seperti demam tipes yang umum dan menular.
Tulang-tulang tersebut ditata dengan rapi menghadap ke bawah atau atau miring. 87 diantara mayat tersebut adalah laki-laki. Kebanyakan berusia antara 39 hingga 49 tahun.
Baca Juga : 4 Bangunan Berdiri Megah, Tapi di Atas Kuburan
Nah, itu tadi beberapa kuburan massal kuno yang ditemukan di era modern. Mana menurutmu yang paling mengejutkan?
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…