Mengenal Kuba, Negara Komunis Yang Diembargo Amerika

Tahukah kalian, Negara Kuba merupakan sebuah negara kepulauan. Negara ini terdiri dari beberapa pulau, diantanya Pulau Kuba yang menjadi kepulauan terbesar di Antilles Besar, Pulau Pemuda dan beberapa pulau lain disekitarnya. Mungkin namanya jarang terdengar, kecuali sosok Che Guevara yang wajahnya hingga kini jadi simbol revolusi di negara-negara berkembang lainnya. Penasaran tidak, seperti apa sih negara ini?

Havana menjadi ibukota serta kota terbesar di negara ini. Kuba merupakan satu-satunya negara komunis di benua Amerika. Banyak kebebasan-kebebasan individu yang digantikan oleh hajat orang banyak yang kemudian dikontrol oleh penguasa negeri ini. Berikut 10 hal yang berhubungan dengan kebebasan dalam negara Kuba:

1. No Googling, Internet Dilarang Keras Masuk Kuba!

Kecanggihan alat elektronik dan komunikasi pada zaman sekarang semakin pesat. Namun sangat disayangkan, masyarakat di negara Kuba dilarang keras menikmati hal ini. Hanya pejabat pemerintah dan orang-orang yang mempunyai hubungan dengan Partai Komunis yang bisa mengakses internet.

Masyarakat Kuba dapat mengakses internet melalui kafe atau hotel yang berfasilitas Wifi, itupun masih mendapatkan pengawasan yang ketat oleh pemerintah. mereka yang ingin mengakses internet harus membayar dengan voucher yang cukup mahal. Pemerintah Kuba pernah memenjarakan 21 penulis situs online hanya dalam waktu satu dekade.

Selanjutnya : 2. Kuba, Pengagum Ulung Soekarno

2. Kuba, Pengagum Ulung Soekarno

Kalian pasti cukup mengenal siapa Soekarno. Ya, beliau adalah seorang bapak proklamator Indonesia yang sampai kapanpun akan dikenang oleh masyarakat Indonesia. Namun yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Soekarno tidak hanya dikenang oleh masyarakat dalam negeri saja, tapi juga dikenang oleh beberapa negara di dunia yang salah satunya adalah Republik Kuba.

Ternyata moment kunjungan Bung Karno ke ibu kota Kuba yaitu Havana pada tanggal 9 hingga 14 Mei 1960 menorehkan sejarah di negara Kuba tersebut. Bung Karno menjadi pemimpin pemerintahan asing pertama yang datang mengunjungi Kuba.

Tak dapat dipungkiri, bahwa negara Indonesia pernah menjalin hubungan diplomatik dengan negara Kuba. Hingga tahun 2008 lalu, pemerintahan Kuba menerbitkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel Castro dan salah seorang pemimpin gerilya Kuba, Che Guevara. Perangko bernilai pratiotik nan historis ini diterbitkan dalam rangka HUT Fidel Castro yang ke-80 serta hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kuba.

3. Negara Komunis dalam Amerika

Christoper Colombus yang pernah menginjakkan kaki di pulau Kuba, menyebabkan pulau ini menjadi bagian dari Kerajaan Spanyol. Pada tahun 1898 terjadi perang besar antara Kerajaan Spanyol dan Amerika yang dimenangkan oleh Amerika. Hal ini menyebabkan Kuba harus tunduk terhadap Amerika hingga Kuba mencapai kemerdekaannya pada tahun 1902.

Awal kemerdekaan negara ini menganut sistem demokrasi. Karena masih baru, maka demokrasi yang ditegakkan masih rentan sehingga menyebabkan masuknya politik radikal. Tahun 1940, diadakan Konstitusi Kuba guna memperbaiki sistem demokrasi di negeri ini, namun gagal. Tahun 1959, Kuba dipimpin oleh pemimpin baru yaitu Fidel Castro.

Tahun 1965, negara ini resmi menjadi negara partai tunggal dengan Partai Komunis Kubanya yang berjaya hingga saat ini.

4. Nyoblos di Negeri Kuba

Partai Komunis Kuba merupakan panutan, kekuatan serta pembimbing bagi masyarakat Kuba. Masyarakat Kuba yang terpilih sebagai anggota dalam Partai Komunis Kuba dianggap sebagai masyarakat yang teladan dan pendukung kuat revolusi negeri ini. Partai Komunis Kuba merupakan satu-satunya partai yang legal, selain partai ini dilarang berdiri.

Pemilihan umum dilakukan dengan jalan surat suara rahasia, dan rakyat yang beruasia 16 tahun ke atas sudah mempunyai hak memilih. Kandidat-kandidat untuk Dewan Nasional dicalonkan oleh dewan munisipal dan dipilih dengan kata ya atau tidak. Bila calon tidak mendapatkan suara lebih dari 51%, maka pemilu akan diulang.

5. Gantung Jerker, Cara Eksekusi Mati Efisien Milik Kuba

Dahulu, pemerintah Kuba dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penyiksaan, penahanan sewenang-wenang, pengadilan yang tidak adil, dan hukuman mati yang dijatuhkan tanpa proses peradilan.

Salah satu cara eksekusi mati efisien yang dimiliki Kuba adalah dengan hukuman Gantung Jerker. Metode eksekusi ini di adobsi dari negara tetangga, Amerika. Gantung Jerker mirip dengan hukuman gantung pada umumnya, yang membedakan setelah tali dillitkan ke leher tahanan, tali akan langsung ditarik ke atas.

6. Sadisnya Penjara di Kuba

Namanya keren, yaitu Guantanamo Bay. Penjara paling ngetop di Republik Kuba. Penjara ini digunakan oleh Amerika sebagai tempat tahanan yang diduga teroris.

Lambat laun, tempat ini menjadi semakin mengerikan. Tidak hanya menjadi penjara, tapi juga menjadi tempat kesedihan fisik, seksual serta siksaan.

7. Ternyata, ada Presiden yang lebih lama dari Soeharto

Puluhan tahun Soeharto memimpin Indonesia. Ternyata masih banyak lagi para pemimpin yang menjabat lebih lama dari Soeharto. Salah satunya adalaha Fidel Castro. Ya….. dia adalah presiden terlama yang dimiliki Repubik Kuba.

Fidel Castro menjabat sebagai presiden Kuba mulai dari 16 Februari 1959 hingga 24 Februari 2008. Ia menjabat selama 49 tahun 8 hari. Ia tampil pertama sebagai sekretaris Partai Komunis Kuba dan mentransformasikan Kuba ke dalam Republik Sosial satu partai.

Fidel Castro mengundurkan diri karena alasan kesehatan, dan ia menyerahkan jabatan kepresidenannya kepada adiknya, Raul.

8. Aneh, Game Monopoli Dilarang di Kuba

Monopoli adalah mainan yang sudah tak asing lagi di Indonesia. Hampir semua anak Indonesia pernah memainkannya. Permainan ini cukup seru, karena dimainkan lebih dari satu orang sehingga mampu menjalin keakraban dengan sesamanya.

Berbeda dengan Kuba, pemerintah Kuba melarang game monopoli atau porker brother ini. Karena permainan ini dianggap mampu memengaruhi masyarakatnya untuk berpandangan kapitalis dengan mengusai sebanyak-banyaknya.

9. Hape Jadi Barang Langka di Kuba

Di negara kita, anak masih SD sudah banyak yang memiliki Hape (ponsel), berbanding sebaliknya dengan Republik Kuba. Kuba menjadi negara yang mengkonsumsi ponsel paling rendah di Amerika Latin.

Secara terang-terangan, Fidel Castro mengultimatum 11 juta warganya untuk tidak menggunakan ponsel. Hal ini bertujuan untuk melakukan pembatasan pengaruh dari luar, termasuk penggunaan ponsel.

10. Kendaraan Pemerintah Adalah Kendaraan Warganya

Selama masa kepemimpinan Fidel Castro, impor mobil ke negara Kuba ditutup rapat-rapat. Warga Kuba hanya diperbolehkan memiliki mobil usang dan itupun harus ada izin dari pemerintah.

Untuk mengatasi hal ini, Fidel Castro memberlakukan kebijakan bahwa kendaraan pemerintah Kuba harus bersedia menjadi kendaraan warga Kuba pula.

Patutlah kita mengucap syukur sebanyak-banyaknya, karena kita hidup di negara yang memanusiakan manusia, yang memberi kebebasan pada rakyatnya, yang memerdekakan Hak Asasi Manusianya. Semoga Bermanfaat.