Berawal dari Anaknya Dihina Sampai Labrak Hater, Begini Kronologi Permasalahan Ayu Ting Ting

Berbagai kontroversi tampaknya tak bisa lepas dari kehidupan Ayu Ting Ting. Baru-baru ini biduan dangdut asal Depok tersebut sedang menjadi sorotan media, lantaran kisruh antara keluarganya dan seorang hater. Keluarga Ayu tak terima dengan postingan netizen yang menghina anak semata wayang Ayu, Bilqis Khumairah Razak.

Namun kasus ini tak kunjung usai akibat perlakuan keluarga Ayu yang dinilai tak tepat dalam menangani pembencinya. Bahkan muncul petisi untuk mem-blacklist Ayu Ting Ting dari televisi. Simak kisah selengkapnya berikut ini.

Sang buah hati dihina haters

Kasus ini berawal sebuah akun Instagram @g*ndik_empang yang selalu memposting ujaran kebencian pada Ayu Ting Ting dan anaknya. Akun tersebut menghujat Bilqis memilki mental pengemis karena dirinya meminta dipanggil bos. Diketahui akun tersebut dioperasikan oleh seorang wanita bernama Kartika Damayanti alias KD.

Orang tua Ayu pasang badan demi sang cucu

Tak terima cucu kesayangannya dihina, Abdul Rozak dan Umi Kalsum langsung menyambangi rumah KD yang berada di Bojonegoro, Jawa Timur. Sayangnya KD sedang bekerja di Singapura, sehingga orang tua Ayu hanya bertemu dengan keluarga KD. Umi Kalsum tak putus asa, ia mengunggah wajah KD di Instagram dan meminta bantuan KBRI Singapura untuk memulangkan KD ke Indonesia agar bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.

Permintaan maaf dari penghina keluarga Ayu Ting Ting

Melalui video, KD akhirnya meminta maaf kepada keluarga Ayu Ting Ting. Ia berjanji tak akan berkomentar negatif lagi di akun miliknya maupun akun gosip lainnya. Ia juga mengaku sengaja membuat akun @g*ndik_empang untuk menghina keluarga Ayu dan Bliqis dan mendapatkan banyak pengikut. Saat ini, akun tersebut sudah dihapus oleh pihak Instagram.

Masyarakat kritik aksi Abdul Rozak dan Umi Kalsum

Langkah Abdul Rozak dan Umi Kalsum yang menyatroni rumah KD, ternyata mendapat kritikan dari masyarakat hingga wakil rakyat. Sutikno, anggota komisi C DRPD Kabupaten Bojonegoro, mengatakan saat mendatangi rumah KD, orang tua Ayu Ting Ting langsung melontarkan makian dan kata-kata kasar. Memang tak ada bukti rekaman, namun ada saksi orang saat orang tua Ayu melakukan intimidasi sambil didampingi aparat kepolisian.

Sutikno membeberkan kondisi keluarga KD yang masih syok saat dimaki-maki oleh orang tua Ayu. Sejumlah warganet membandingkan cara orang tua Ayu dan Shandy Aulia dalam menangani haters yang menghina anaknya. Cara Shandy membuat haters jera dinilai jauh lebih elegan dan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Daripada memaki-maki, Shandy lebih memilih menggandeng pengacara kondang Hotman Paris dan mengajukan laporan ke pihak kepolisian.

Muncul petisi blacklist Ayu Ting Ting dari dunia pertelevisian

Belum usai berurusan dengan haters, muncul sebuah petisi untuk mem-blacklist Ayu Ting Ting dari acara televisi. Petisi tersebut dibuat setelah pelantun lagu Sambalado itu kedapatan menendang seorang talent di sebuah acara live di TV. Tak hanya sekali, sebelumnya Ayu juga tertangkap kamera menendang vokalis Kangen Band Andhika Mahesa di acara TV tahun 2019. Banyak netizen yang menyebut sudah jengah melihat perilaku Ayu Ting Ting yang arogan.

Melihat karier idolanya terancam, fans Ayu Ting Ting membuat petisi tandingan untuk mendukung idolanya di dunia entertainment. Para fans memuji sosok Ayu yang multitalenta dan tak cacat hukum, sehingga tak adil jika dipaksa mundur dari dunia hiburan. Namun petisi tersebut masih kalah jauh dengan petisi blacklist Ayu Ting Ting yang sudah ditandatangani lebih dari 60 ribu orang.

BACA JUGA: 5 Kontroversi Dayana, Mulai dari Konten Settingan Sampai Dianggap Ingin Panjat Sosial

Sebagai warga negara yang baik, sebaiknya kita mengikuti aturan hukum yang berlaku jika ingin melaporkan seseorang. Jangan sampai langkah yang kita ambil justru merugikan diri kita sendiri. Selain itu, bijaklah dalam menggunakan media sosial. Artis juga manusia, tak seharusnya netizen bertindak semena-mena, apalagi menghina dan memfitnah mereka dengan kata-kata yang menyakitkan hati.