Selain dibuat bertanya-tanya dengan Vigit Waluyo, baru-baru ini banyak pencinta bola juga dibuat penasaran oleh sosok pesepakbola PSMP Krisna Adi Darma. Alasannya tentu lantaran pemain satu ini namanya dikaitkan indikasi pengaturan skor, setelah kala eksekusi penalti kala menghadapi Aceh United dalam babak delapan besar Liga 2 terlihat sengaja dibuat gagal. Sungguh hal keji kalau benar-benar itu diatur seperti hal tersebut.
Pasalnya, selain mencoreng sportivitas, ia juga melukai hati suporternya yang tentu menginginkan tim pujaannya PSMP lolos ke babak semifinal. Sekaligus membuka peluang mereka mentas di Liga 1 musim depan. Lantas siapa sih sebenarnya Kirsna Adi Darma ini? Ketahui sosoknya lewat ulasan berikut ini.
Mantan anak gawang yang menjadi pesepakbola
Kisah perjalanan karier Krisna di jagad sepak bola bisa dikatakan mempunyai kesamaan dengan legenda Italia yakni Fabio Canavaro. Dimana keduanya ketika masih belia sama-sama sempat menjadi seorang balboy. Melansir NetYogya, sebelum memulai karier di olahraga ini, pria pengguna nomor sembilan itu adalah pendukung dan anak gawang PSIM Yogyakarta. Lalu pada tahun 2014 memulai kiprah di sepak bola dengan bergabung dengan Persiba Bantul U-21. Setahun bermain di tempat tersebut, pada 2015 ia akhirnya bergabung dengan PSIM Yogyakarta dan berlajut berseragam PSMP di musim ini.
Merupakan pemain ‘kesanyangan’ suporter PSIM
Meski kini berkostum klub rival yakni PSMP Mojokerto, namun kecintaan suporter PSIM kepadanya tergolong tetaplah besar. Melansir laman Bola.com, pada laga lajutan Liga 2 beberapa bulan lalu, Krisna sempat mendapatkan sambutan luar biasa dari suporter Laskar Mataram. Bahkan terlihat di akhir laga berkesudahan 1-1 itu, ia juga ikut terlibat menyanyikan lagu kebanggaan bersama pemain dan official PSIM. Menurut penuturannya, hal ini terjadi lantaran hubungan harmonisnya dengan mantan klubnya itu. Selain itu, ia juga mempunyai cita-cita kembali bermain dengan klub asal kota gudeg tersebut.
Penyerang tidak banyak ciptakan gol
Sudah menjadi rahasia umum, kalau dalam karier pesepakbola terjadi naik turun performa. Begitu juga dengan Krisna Adi ini selama berseragam Laskar Majapahit. Dari penelusuran penulis, saat berseragam PSMP Mojokerto musim ini ia tidak banyak merobek gawang lawan. Dilansir Boombastis.com dari Instagram PSMP, namanya malah tidak ada dalam 7 pencetak gol tim sebelum berlaga di babak delapan besar Liga 2. Terlihat penyerang ini malah dikalahkan jumlah golnya oleh Djayusman yang notabene pemain belakang. Apakah lantaran kemandulan ini ia gagal eksekusi penalti? Entalah.
Salah satu penyerang berusia belia di Liga 2
Ngomong-ngomong masalah Krisna dalam kompetisi Liga 2 musim ini tergolong salah satu pemain berlabel bau kencur. Hal ini lantaran sebagai pemain, ia masih berusia sangat muda. Menurut data yang diambil dari situs PSIM (psimjogja.id), pesepakbola asal Sleman ini tercatat merupakan sosok kelahiran 1995. Selain itu ia juga tergolong penyerang jangkung dengan memiliki tinggi 178 cm. Dan seperti telah diungkap di awal tadi, mengawali karier profesional dengan bergabung dengan PSIM Jogja Januari 2015 lalu.
BACA JUGA: Inginnya Sih Tampil Keren, tapi Kostum PSMP Terbaru Malah Bikin Dahi Mengkerut
Terlepas dari ikut atau tidaknya dalam praktek pengaturan skor, sebagai pemain Krisna tergolong merupakan aset bangsa. Pasalnya, ia merupakan pemain muda yang ke depan bisa menjadi tulang punggung persepakbolaan tanah air atau malah menjadi penyerang handal bisa diambil Timnas.