Kebanyakan orang membayangkan penjara sebagai sebuah tempat hukuman dengan begitu banyak penjaga yang tidak mungkin bisa ditembus begitu saja. Hal ini ada benarnya, karena seorang kriminal seharusnya tidak mungkin dibiarkan melengang keluar masuk begitu saja. Apalagi jika mereka termasuk penjahat berbahaya.
Tapi nyatanya, ada saja orang-orang yang bisa kabur dan melepaskan diri dari penjara. Dengan resiko kemungkinan mendapatkan tambahan hukuman jika sampai tertangkap, orang-orang ini malah mencoba kabur dengan cara-cara yang tidak biasa.
Pada tahun 1600, penulis Hugo Grotius terlibat masalah hukum gara-gara tulisannya tentang keadilan dan hukum alam dianggap bertentangan dengan agama yang dianut negaranya. Di dalam penjara, ia memperhatikan dan menganalisa setiap gerak-gerik para sipir penjara.
Ia berhasil kabur dengan cara bersembunyi di dalam peti buku yang secara rutin dikeluarkan dari penjara dan dibawa ke dalam sebuah perahu. Beberapa kali ia hampir ketahuan gara-gara penjaga merasa peti tersebut terlalu berat. Tapi ternyata ia berhasil kabul dan sampai di Belanda.
Jack Shephard adalah seorang tukang kayu yang terlibat kejahatan gara-gara memenuhi kehidupannya yang suka berfoya-foya. Ia ditangkap beberapa kali oleh pihak berwajib tapi selalu berhasil kabur dari penjara. Metode yang ia gunakan juga selalu berubah-ubah setiap saat. Mulai dari menerobos atap hingga menyamar menjadi wanita.
Di penjara manapun ia ditahan, Jack Shephard selalu bisa melepaskan diri. Tapi justru karena kemahirannya kabur dari penjara itulah, ia langsung dihukum gantung di depan umum ketika berhasil ditangkap lagi setelah berhasil kabur untuk kesekian kalinya.
John Dillinger adalah seorang perampok bank yang terkenal berbahaya sekaligus kreatif. Ia pertama kali kabur dari penjara ketika sekelompok anggota geng membebaskannya dengan cara membunuh para penjaga. Namun ia kemudian ditangkap di dimasukkan kedalam sebuah sel yang lebih ketat hanya dengan sebuah kentang, semir sepatu, dan sebuah pisau cukur.
Dengan keinginan untuk bebas yang sangat besar, ia kemudian mengukir kentang tersebut menjadi sebuah pistol dan mengecatnya agar berwarna hitam dengan menggunakan semir sepatu. Dengan menggunakan pistol palsu tersebut, ia mengancam penjaga dan berhasil melarikan diri dan bebas selama berminggu-minggu. Tapi ia kemudian tewas dalam baku tembak setelah FBI menemukan lokasi keberadaannya.
Raja narkoba Meksiko, Joaquin Guzman alias El Chapo juga terkenal sebagai seseorang yang begitu sering melarikan diri dari penjara. Pertama kali ia berhasil melarikan diri setelah menyuap beberapa penjaga dan polisi untuk membantunya kabur. Ia kemudian bersembunyi di pegunungan Meksiko selama 13 tahun sebelum akhirnya berhasil ditangkap kembali.
Ternyata penangkapan kedua ini juga tidak bertahan lama karena El Chapo berhasil kabur dengan menggali terowongan di bawah kamar mandinya sepanjang beberapa kilometer. Ia kabur dengan menaiki motor di dalam terowongan tersebut dan berhasil keluar ke lokasi konstruksi yang tidak jauh dari sana. Tapi ia akhirnya berhasil ditangkap lagi setelah mengundang beberapa produser Hollywood untuk membuat film tentang bagaimana ia kabur dari penjara.
Saat Frank Abagnale pertama kali dijebloskan ke dalam penjara, ia sadar bahwa seorang perwira Amerika tidak sengaja meninggalkan surat-surat keterangan miliknya. Ia kemudian menggunakan informasi ini dan meyakinkan kepada para penjaga bahwa dirinya adalah seorang agen yang menyamar untuk melakukan inspeksi rahasia. Abagnale kemudian juga menyuruh pacarnya mencetak kartu bisnis palsu untuknya.
Ketika petugas menghubungi nomor yang tertera di kartu tersebut, ternyata teman Abagnale sudah siap sedia dan mengatakan bahwa Abagnale memang seorang agen inspeksi. Para penjaga percaya dengan tipuan tersebut hingga mereka memberikan perlakukan istimewa pada Abagnale dan mengijinkannya keluar dari penjara.
Pascal Payet adalah seorang kriminal Prancis yang dipenjara atas tuduhan pembunuhan setelah melakukan perampokan. Ia kemudian meminta beberapa temannya untuk membajak sebuah helikopter dan menerbangkannya ke penjara di waktu ia berada di lapangan olahraga. Tidak puas kabur sendirian, ia meminta rekannya untuk memutar kembali helikopternya ke arah penjara dan membantu teman barunya di penjara kabur.
Pascal kemudian kembali ditangkap dan diletakkan di dalam sel yang dikira akan aman dari kedatangan helikopter. Namun ternyata sebuah helikopter kembali datang di malam hari dan kali ini ia benar-benar berhasil kabur dan tidak kembali.
Seorang penjahat yang benar-benar menyesali perbuatannya seharusnya tidak akan berusaha kabur dari penjara. Karena hukuman tersebut juga diberikan baginya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kalaupun mereka memang tidak bersalah, seharusnya bisa diambil langkah lain yang tetap patuh pada hukum. Namun harus diakui, beberapa orang yang disebutkan tadi memang cukup kreatif, sayang mereka menggunakannya untuk hal yang salah.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…