Pada dasarnya kota merupakan suatu wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang sangat rapat. Banyak gedung-gedung di dalamnya baik sebagai perkantoran, pusat bisnis, sekolahan, tempat ibadah dan juga perumahan penduduk. Segala kehidupan perkotaan sangat identik dengan hiruk pikuk aktifitas manusia di dalamnya. Kota yang Anda tinggalipun tidak mungkin sepi dari manusia, sesepi apapun kota tersebut pastilah masih nampak lalu-lalang masyarakat yang beraktifitas.
Baca Juga: 6 Bangunan Bersejarah Paling Megah di Dunia
Namun apa jadinya jika kota itu ditinggalkan oleh para penduduknya dan hanya tinggal bangunan kosong yang berjajar tak terurus? Apa yang Anda bayangkan begitu mendengar istilah kota mati? Dua pertanyaan yang dapat memunculkan jawaban yang beragam pastinya. Kota yang tak berpenghuni, tidak ada rutinitas yang dilakukan orang-orang, kota yang benar-benar kosong dan kota yang menyimpan banyak misteri serta cerita pilu yang melatar belakangi. Seperti halnya kota-kota berikut ini yang bikin merinding karena tidak dihuni dalam waktu yang lama.
Masih ingatkah Anda dengan tragedi kemanusiaan akibat bocornya reaktor nuklir Chernobyl yang menghebohkan dunia? Nah Prypiat adalah kawasan yang dulunya sebagai tempat tinggal para pekerja di pembangkit tenaga nuklir Chernobyl. Dulu ketika pembangkit listrik ini masih berfungsi, para pekerja beserta keluarganya tinggal dalam satu kawasan tersebut sebelum akhirnya tragedi Chernobyl melanda kawasan tersebut.
Tidak kurang dari 50.000 jiwa menjadi korban bocornya reaktor nuklir Chernobyl kala itu. Akhirnya kawasan tersebut kosong dan tak terurus hingga kini sehingga kota tersebut menjadi kota mati. HIngga kini kawasan tersebut belum layak huni karena masih terdapat radiasi yang berbahaya, namun beberapa perusahaan tur telah menawarkan paket tur ke kawasan tersebut.
Adalah Kadykchan, sebuah kota kecil di Rusia yang hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Kota ini sebenarnya memiliki bangunan yang cukup megah dengan fasilitas lengkap dan juga terdapat sebuah area bermain yang dulunya menjadi taman bermain terbuka di komplek itu. Namun pada saat detik-detik runtuhnya Uni Soviet kota ini menjadi tak terurus karena berbagai permasalahan kompleks yang menimpa penghuninya.
Pada era keruntuhan Soviet, penduduk Kadykchan dipaksa harus berjuang untuk mendapatkan akses untuk memperoleh air, pelayanan kesehatan dan juga sekolah. Mereka harus keluar dari kota dalam jangka waktu hingga 2 minggu unutk menempati kota yang baru. Kota yang dulu berpenduduk sekitar 12.000 orang tersebut ditinggalkan begitu saja oleh penduduknya lengkap dengan perabotannya.
Tidak menjamin bahwa kota besar yang maju akan tetap abadi keberadaannya. Agdam, Azerbaizan inilah salah satu contohnya, sebuah kota besar yang dulu dihuni oleh 150.000 penduduk kini terbengkalai dan menjadi Kota Mati. Konon peperanganlah yang menjadi biang keladi matinya kota ini.
Pada tahun 1993 terjadi perang yang disebut dengan Nagorno Karabakh di Azerbaizan. Meski kota Agdam tidak termasuk dalam basis peperangan namun kota ini terdampak efek yang ditimbulkan dari perang tersebut. Penduduk kota Agdam menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota. Pendudukpun memilih untuk meninggalkan kota tersebut dan mencari pemukiman baru.
Pada zaman dahulu tepatnya pada tahun 1060 terdapat sebuah kota yang memiliki area yang khas berada di perbukitan batu dengan mata pencaharian penduduk berupa pertanian yang maju di Provinsi Matera, Italia. Ketika itu lahan pertanian Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico.
Nasib kurang menyenangkan menimpa warga pada tahun 1891, sebuah bencana alam berupa gempa bumi, tanah longsor serta peperangan terjadi di daerah tersebut. Hal ini berdampak pada permasalahan sosial yang kian pelik serta kemiskinan yang merajalela hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan migrasi besar-besaran. Alhasil, kota ini kini menjadi kota terbengkalai dan tak berpenghuni.
Oradour-sur-Glane di Limousin, Prancis, telah ditinggalkan sejak 1944. Perkampungan kecil yang terletak di Prancis ini menjadi saksi bisu kekejaman tentara Jerman yang pada waktu itu masih di bawah kepemimpinan Nazi membantai habis 642 penduduknya sebagai balas dendam atas perlakuan Perancis pada waktu perang dunia ke II.
Kisah kelam ini meninggalkan luka yang mendalam, bagaimana tidak pada waktu itu para pria di masukkan kedalam gudang dan ditembaki secara brutal begitu juga para wanita. pembantaian yang terjadi di sudut Perancis dianggap sebagai salah satu kejahatan paling kejam dalam sejarah umat manusia. Bukti lain dari kekejaman tentara nazi dapat dilihat dari kondisi bangunan yang hancur dan juga bekas mobil yang dibakar di area tersebut.
Nah, jika Anda memutuskan untuk berkunjung ke kota mati ada baiknya Anda menyiapkan mental yang kuat. Anda diminta tetap tenang selama berada di kota mati yang penuh dengan cerita kelam sebagai latar sejarahnya. Tentu sewaktu-waktu Anda dapat saja di temui oleh sosok-sosok yang tidak kasat mata. Hiii.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…