Tim arkeolog dunia terus berusaha mencari peninggalan-peninggalan yang terkubur ratausan hingga ribuan tahun. Kota tua yang hilang atau makam yang masih terawat, adalah teka teki yang bisa menjawab pertanyaan sejarah yang belum bisa dijelaskan.
Temuan terbesar seperti peninggalan zaman Mesir Kuno, mampu menguak banyak hal yang dapat menguatkan sejarah yang pernah tertulis. Seperti penemuan terbaru para arkeolog dunia tentang “Kota Emas” yang berada di Mesir. Seperti apa penampakannya? Yuk simak ulasannya!
Penemuan kota emas di zaman Firaun
Melansir dari laman CNN Indonesia, sekelompok arkeolog telah menemukan kota yang selama ini dicari-cari keberadaannya. Kota kuno terbesar di Mesir telah terkubur selama 3.000 tahun di gurun pasir. Situs tersebut bernama “Kota Emas” yang berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III hingga diteruskan oleh Tutankhamun dan Ay.
Kota Emas ini ditemukan di Luxor, yang merupakan Lembah Para Raja legendaris di masanya. Secara historikal, kota ini dikenal sebagai “The Rise of Aten” yang didirikan oleh Amenhotep III. Kota ini dikenal sebagai kota yang kaya dengan adanya tiga istana kerajaan milik raja Amenhotep III, yang membentang dari Efrat hingga Sudan. Sekaligus merupakan pemukiman administratif dan industri terbesar di Luxor.
Kondisi kota yang masih bagus
Seorang arkeolog ahli di Mesir, Zahi Hawass, menyebut jika penemuan ini bermula dari penggalian pada September 2020. Penggalian tersebut dilakukan di antara kuil Ramses III dan Amenhotep III, 500 kilometer dari selatan ibu kota Kairo. Hawass menyebut jika tim dikejutkan dengan penemuan ormasi batu bata lumpur yang muncul dari segala penjuru.
Setelah tujuh bulan penggalian, beberapa area ditemukan dengan kondisi yang masih terawat. Kota dengan tembok yang hampir lengkap, dengan ruangan yang masih dilengkapi peralatan sehari-hari, distrik administrasi dan permukiman, serta area produksi batu bata lumpur yang digunakan untuk membangun kuil dan bangunan tambahan.
Penemuan-penemuan menarik lainnya
Setelah penggalian tersebut, tim mulai menemukan banyak benda-benda kuno bertuliskan cartouche Amenhotep III. Segel tulisan tersebut terdapat di berbagai benda seperti di bejana anggur, cincin, batu bata lumpur, hingga tembikar. Ada pula temuan dua makam, yang pertama dari sapi atau banteng dan makam sesorang yang lengannya direntangkan ke samping dengan lilitan tali di lutut.
Penemuan ini merupakan penemuan terpenting kedua sejak ditemukannya makam Tutankhamun. Tim arkeolog optimis jika mereka dapat menemukan temuan penting lainnya, yakni makam yang tak pernah tersentuh dan dipenuhi harta karun. Dengan temuan-temuan tersebut, para arkeolog akan mengetahui gambaran kehidupan orang Mesir Kuno saat di puncak kejayaan Kekaisaran.
BACA JUGA: Mengenal Asham, Kota Emas Penuh Kemakmuran yang Muncul Pada Masa Awal Islam
Banyak penemuan yang akhirnya perlahan-lahan membuka lembaran sejarah. Harapannya, penemuan tersebut dapat menjelaskan teka teki kehidupan zaman kuno hingga pelajaran yang dapat diambil oleh masyarakat saat ini.