Baru-baru ini beredar kabar mengejutkan soal jamur enoki yang dianggap berbahaya dan menyebabkan kematian. Peristiwa ini dilaporkan terjadi di Amerika Serikat yang kemudian memicu wabah Listeria. Jelas, hal ini menjadi informasi mengejutkan lantaran terjadi di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang juga belum bisa diatasi sepenuhnya.
Listeria sendiri merupakan bakteri yang mampu menimbulkan infeksi serius pada manusia. Terutama mereka yang memiliki tingkat ketahanan imun yang lemah. Bahkan, peristiwa di Amerika Serikat tersebut juga direspon oleh pemerintah Indonesia dengan memusnahkan jamur enoki yang ada.
Jamur Enoki di dalam negeri dimusnahkan oleh Kementrian Pertanian
Informasi adanya kandungan Listeria pada jamur enoki di Amerika Serikat dan Australia beberapa waktu lalu, membuat Kementerian Pertanian bergerak cepat. Melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, pihaknya mengumumkan bahwa jamur enoki yang ada di dalam negeri telah dimusnahkan.
Menurut Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan yang dilansir dari Suara (24/06/2020), jamur enoki yang ada di Indonesia diketahui mengandung bakteri yang menyebabkan Listeria setelah dilakukan pengujian. Alhasil, pemerintah lewat Kementerian Pertanian memutuskan untuk memusnahkan jamur tersebut.
Bakteri penyebab Listeria yang bisa merenggut nyawa manusia
Wabah Listeria yang terjadi di Amerika Serikat cukup menghebohkan publik. Ketika ditelusuri, ternyata akibat dari konsumsi jamur enoki yang ketika itu diproduksi oleh Sun Hong Foods dari Korea. Gara-gara jamur ini, 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 30 lainnya dirawat di rumah sakit. Agar tidak timbul korban jiwa, Sun Hong Foods pun menarik jamur enoki dari pasaran.
Listeria sendiri merupakan organisme dari Listeria monocytogenes yang dapat mengakibatkan infeksi pada anak-anak dan orang tua. Penyakit tersebut juga bisa menjadi lebih fatal jika penderita memiliki imun tubuh yang lemah. Listeria sendiri bisa menyebabkan keguguran pada wanita hamil dan kematian pada bayi di dalam kandungan.
Jamur enoki di Indonesia rata-rata diimpor dari luar negeri
Jamur enoki yang ada di Indonesia juga banyak didatangkan dari luar negeri. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menjelaskan, hasil pengujian dan investigasi membuktikan bahwa bakteri Listeria monocytogenes pada jamur enoki yang didatangkan ke Indonesia melebihi ambang batas.
Guna mengantisipasi agar penyebarannya tidak meluas, pihaknya memberikan edaran pada importir guna melakukan penarikan dan pemusnahan jamur enoki yang didatangkan dari Green Co Ltd, Korea Selatan. Meski belum ditemukan kasus akibat Liseteria di Indonesia, upaya tersebut dilakukan demi pencegahan.
Bahan makanan yang biasa ditemukan di menu Jepang dan Korea
Jamur enoki sendiri termasuk jenis kuliner favorit yang biasa diolah dan disajikan pada makanan-makanan modern ala Jepang atau Korea. Sosoknya hadir sebagai topping atau disajikan dengan gaya ala suki steamboat atau memasak sendiri di atas meja. Penggunaan jamur enoki semakin populer karena tren kuliner tersebut.
Jamur enoki sendiri mudah dikenali dari ciri-ciri fisiknya, yakni berwarna putih dengan batang panjang dan kepala jamur yang berukuran kecil maupun besar. Ketika dimakan teksturnya lembut dan kadang sering menyelip di gigi. Sebelum ini keberadaannya cukup mudah ditemukan di hampir semua supermarket besar. Namun setelah ini ada baiknya untuk tidak dulu mengonsumsi sang jamur.
BACA JUGA: Balada Keong Sawah, Makanan Berprotein Tinggi yang Malah Meracuni Masyarakat Indonesia
Meski sempat menimbulkan kematian, CDC telah mengumumkan wabah Listeria di AS berakhir. Pihaknya juga mengeluarkan pedoman guna melakukan pencegahan adanya kandungan bakteri tersebut pada makanan. Pemerintah RI pun memilih jalan aman dengan memusnahkan jamur enoki sebagai antisipasi.