Tidak ada cara yang lebih asyik untuk meleburkan semua galau dan stres selain main game-game favorit. Tidak hanya untuk mengusir resah karena patah hati atau pun depresi lantaran dimarahi bos, game juga bisa menghasilkan uang yang sangat banyak jika ditekuni dengan total.
Baca Juga : 10 Pemain Game Online yang Duitnya Lebih Banyak dari Pekerja Kantoran
Tapi game ini juga punya dampak negatif bagi siapa pun terutama yang memainkannya dengan sangat berlebihan. Ada bahaya medis baik fisik maupun mental yang menghantui siapa pun gamer yang tidak bisa me-maintain waktu bermainnya. Kamu mulai ketagihan game? Waspadai bahaya medis berikut!
Meskipun nama penyakit ini adalah Playstation Thumb, tapi hal mengerikan itu berlaku kepada semua pengguna kontroller d-pad. Seperti namanya, Playstation Thumb adalah penebalan kulit akut pada bagian jempol diikuti dengan kondisi matirasa.
Penyebabnya sendiri adalah lantaran gerakan berulang-ulang yang dilakukan oleh ibu jari yang bersentuhan dengan game pad dalam jangka waktu yang lama. Butuh berminggu-minggu agar bentuk jempol kembali sempurna. Sebutan lain untuk penyakit Playstation Thumb ini adalah Palmar Hidradenitis. Kondisi ini biasanya juga diikuti rasa nyeri yang cukup menyakitkan di bagian telapak tangan.
Istilah Nintendinitis digunakan untuk menjelaskan cedera otot bagian pergelangan tangan. Dari namanya, tentu saja ini disebabkan karena terlalu lama bermain konsol seperti Wii Sport dan sejenisnya.
Tak hanya mencederai tangan, tool seperti Wii balance board juga jadi penyebab masalah lutut dan sendi. Bahkan perlengkapan game yang bikin main makin asyik itu sudah menyebabkan ratusan mungkin ribuan orang terjatuh ketika bermain. Sepele sih, tapi jadi serius ketika terjatuhnya mengenai benda tajam atau salah tumpuan.
Sebenarnya sangat langka menjumpai kasus kejang-kejang ketika bermain video games. Tapi bukan berarti hal ini tidak mungkin terjadi. Banyak game yang mengusung komposisi user interface yang tidak aman. Seperti perpindahan warna gelap ke terang secara cepat, kilatan cahaya yang menyilaukan mata, hingga pola gambar yang berulang-ulang.
Semua faktor visual tersebut sangat memungkinkan untuk memicu kejang-kejang. Bahkan parahnya lagi bisa memicu gangguan mengerikan lain seperti Photosensitive Epilepsy.
Ketika sebuah game berisi hal-hal yang menarik, maka sangat mungkin ia menyebabkan si user ketagihan. Masalah ketagihan ini masuk ke dalam impulsif control disorder atau gangguan kontrol impulsif. Hal yang sama juga bisa dipicu oleh judi dan juga penggunaan narkoba.
Gejala ketika seseorang mulai terjangkit penyakit ketagihan adalah berkurangnya berat badan secara drastis, hieginitas diri menurun, komunikasi sosial yang buruk serta punya pola tidur yang tak karuan.
Penyakit mental dan agresivitas ini sering terjadi kepada anak-anak yang sudah terlanjur terjebak dalam dunia game. Gejalanya umumnya mereka sering menunjukkan kecemasan yang berlebihan, perilaku sosial yang aneh dan susah terlepas dari game konsol mereka, baik handheld seperti PSP dan smartphone hingga perangkat yang terhubung dengan media yang lebih besar.
Mereka juga sering bertindak kasar tidak hanya secara fisik tapi juga verbal. Meskipun kerap ditemui pada anak-anak, kondisi ini bukan tidak mungkin untuk diidap mereka yang sudah berumur.
Penyebab umum fenomena ini terjadi adalah lantaran bermain game terlalu lama dan tetris biasanya adalah biang kerok yang menyebabkannya. Tetris Effect ini membawa si pengidapnya untuk terus menerus berimajinasi menyusun balok demi balok. Mereka biasa bermain game ini selama berjam-jam dan jadi agenda rutin yang harus dilakukan setiap hari.
Pada kasus ekstrem, si penderita Tetris Effect ini selalu terbayang visual menyusun balok di mana pun mereka berada. Di kantor, sekolah bahkan ketika mengendarai mobil. Akibatnya sendiri tentu adalah susah konsentrasi dan bisa menyebabkan kematian. Bagaimana tidak, seseorang menyetir mobil malah berimajinasi sedang menyusun balok-balok tetris? Kecelakaan pun pasti terjadi.
Video Games bisa menyebabkan seseorang terkena masalah penglihatan. Menatap layar monitor atau display gadget gaming akan membuat mata tegang dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan glukoma. Menatap layar dengan tingkat kecerahan yang berlebihan juga bisa sangat membahayakan secara fisik untuk mata.
Grafis interface yang berubah-ubah secara cepat seperti Tetris atau Guitar Hero akan membuat retina merasa terbakar. Efek ini tidak akan dialami ketika bermain, baru sesaat ketika berhenti kita mulai merasakan mata pedih dan sakit luar biasa.
Fenomena medis ini hanya terjadi ketika pergelangan tangan bagian bawah mendapatkan tekanan terus menerus. Artinya ini hanya berlaku bagi para gamer yang menggunakan mouse. Terlalu lama menggunakan device ini akan membuat tendon bagian bawah pergelangan tangan mengalami pembengkakan dan iritasi.
Tidak hanya gamer, buat kamu yang bekerja seharian di depan komputer dan menggunakan mouse juga bisa terkena sindrom seperti ini. Maintain waktu dengan baik misalnya dengan istirahatkan tangan beberapa menit setelah penggunaan dalam durasi yang lama.
Game memang jadi hiburan yang asyik, tapi ketika kamu memainkannya terlalu lama malah berdampak sebaliknya. Migrain adalah hal yang paling sering terjadi. Biasanya tidak hanya pusing-pusing, dampak buruk lain juga pasti dialami. Mulai mual, muntah, hingga menjadi sensitif terhadap cahaya.
Pemicunya sendiri adalah konsentrasi intens saat bermain game. Faktor pencahayaan yang ekstrem juga bisa jadi penyebab hal ini terjadi. Kabar buruknya lagi, migrain bisa berlangsung selama beberapa jam dalam sehari dan akan terus begitu hingga kondisi tubuh membaik.
Para gamer bisa terpengaruh dengan mudah terhadap permainan yang mereka mainkan dan mulai tenggelam di dalamnya. Akibatnya, mereka tidak akan pernah merasa terpuaskan dan tanpa terasa telah bermain dalam waktu yang sangat lama. Aktivitas harian yang tak kalah penting lain seperti makan, tidur dan jarang buang air jadi terbengkalai. Akibatnya? Yup, kematian.
Sudah cukup banyak kematian konyol yang terjadi lantaran bermain games. Selalu ada yang tewas di balik bilik-bilik warnet lantaran berhari-hari bermain game. Penyebab kematian lantaran game sendiri dipicu oleh gagal jantung yang disebabkan oleh kelelahan si korban yang ekstrem.
Baca Juga : 10 Kejadian Unik dan Aneh Gara-Gara Kecanduan Game
Game tidak hanya membuat para penggemarnya terkena masalah mental, fisik dan juga kematian, banyak juga kasus kriminal yang dilakukan lantaran ketagihan game. Satu lagi, game-game favorit juga adalah pelaku utama untuk fenomena bunuh diri di seluruh dunia. Ngeri, kan? Jadi, gunakan game sewajarnya dan tidak berlebihan.
Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, dan istrinya, Erina Gudono, heboh dibicarakan publik karena…
Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus kopi sianida akhirnya menghirup udara bebas. Dinyatakan sebagai orang yang…
Kasus perundungan ternyata tidak hanya marak di kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan ketika sudah memasuki…
Indonesia patut berbangga pada Veddriq Leonardo. Ketika harapan untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024…
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, ada kado baru yang dipersembahkan Pemerintah…
Mukbang merupakan salah satu kategori konten yang sangat disukai masyarakat media sosial. Suatu jenis siaran…