Kedua bagian Black Box (kotak hitam) dari pesawat Air Asia QZ 8501 yang sebenarnya berwarna orange untuk memudahkan pencarian ini telah lengkap ditemukan oleh Tim SAR Gabungan. Kedua bagian itu adalah rekaman data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) dan rekaman kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR).
“Black box kondisinya masih bagus, memorinya bagus,” ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi usai serah terima black box di KRI Banda Aceh, Selasa (14/1/2015).
Namun sampai saat ini Tatang belum dapat memberikan kesimpulan penyebab jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 tersebut “Sampai sekarang terlalu dini menyimpulkan, masih memerlukan download betul, baru diurai, baru bisa dianalisa. Dan baru ada jawaban kenapa awalnya dan akhirnya,” jelas Tatang.
Dijelaskan oleh Tatang bahwa pencarian pesawat Air Asia QZ8501 ini tidaklah mudah karena lokasi jatuhnya pesawat adalah di laut dan laut merupakan lokasi yang susah ditemukan serta kondisi cuaca dilokasi pencarian yang tidak bersahabat.
Penyelam TNI AL berhasil menemukan FDR sebelum akirnya mampu menemukan CVR, Selasa (13/1) kemarin. Benda penting tersebut ditemukan pada pagi hari. Namun penemuan itu tidak langsung diumumkan karena pihak KNKT harus terlebih dahulu memastikan bahwa temuan yang berhasil diangkat ke atas KRI Banda Aceh tersebut memang benar CVR.
Dengan penemuan 2 bagian dari black box AirAsia QZ8501 itu, kini Tim SAR Gabungan memfokuskan pencarian main body atau badan pesawat. Diduga di tempat itu, masih banyak jenazah penumpang yang terperangkap dan belum ditemukan.